Berita Banjarmasin
VIDEO: Di Era Digital, Kakek Asal Antasan Kecil Timur Setia dengan Profesi Jadul Ini
Di zaman telepon pintar, media sosial, mesin ketik manual atau sering disebut mesin tik tentu masih
Penulis: Nia Kurniawan | Editor: Ernawati
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Di zaman telepon pintar, media sosial, mesin ketik manual atau sering disebut mesin tik tentu masih dibutuhkan untuk pekerjaan tertentu.
Di Pemko Banjarbaru, mesin tik juga masih digunakan.
Mesin tik jaman dulu tak sekadar diselimuti debu di atap.
Mesin tik yang usianya sudah puluhan tahun masih terawat secara rutin. Untuk perawatan juga gak sembarangan, ahli didatangkan.
Baca: Jadwal Siaran Langsung Pekan 2 Liga 1 2018 - Panasnya Persija vs Arema FC, Sriwijaya FC vs Persib
Baca: Sorotan SBY Soal Kenaikan Harga BBM, Sembako Hingga Tarif Listrik di Era Jokowi
Seorang ahli yang didatangkan ini seorang kakek.
Tapi jangan salah, dia sudah puluhan tahun menggeluti profesi ahli servis spesialis mesin tik jadul.
Keahliannya masih diandalkan oleh instansi maupun kantor-kantor di Kalselteng.
Ya, dia adalah Fuad Ahmad (63) warga Antasan Kecil Timur, Banjarmasin.
Usianya yang memang tak lagi muda, dia masih bertahan dengan profesinya yang tak umum ini.
Berbekal tas besar berisi berbagai peralatan, bagi Fuad dia tak perlu repot lagi menawarkan jasa atau menanyakan apakah ada mesin tik yang perlu diperbaiki.
Dia cukup datang, karena predikat dan keahliannya memang sudah jadi langganan.
Terlebih, menurut pengakuan Fuad di Kalsel cuma ada dua orang yang memang masih getol menekuni jasa servis mesin tik jadul. (Banjarmasinpost.co.id/Nia Kurniawan)