Ghazali Heran, Tugas Mereka Tiap Hari Melayani Masyarakat, Justru Gaji Malah Tersendat

BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA - Ketua Apdesi Kabupaten Banjar, HM Ghazali, mengatakan, dalam kesempatan rapat kerja yang dibuka oleh Bupati Dia menyampaikan permasalahan tersebut.

Sesuai aturan perundangan, semestinya aparat desa dibayar setiap bulan.

"Tetapi ini hampir memasuki triwulan kedua, gaji belum juga dibayarkan. Sampai-sampai operasional rutin, seperti untuk posyandu, posbindu, terpaksa ditalangi. Iya kalau ada yang menalangi. Kalau tidak, ya tidak jalan," katanya.

Menurutnya, di dalam perbup seharusnya antara dana siltap dan operasional dipisahkan sehingga tidak ada alasan gaji tidak dibayarkan perbulan.

Baca: Benarkah Nikita Mirzani Sudah Jadi Istri Dipo Latief, Nikita Keceplosan Ngomong Suaminya Itu

Baca: Saat Digerebek Bini, Oknum Polisi Itu Lagi Setengah Bugil Bersama Pelakor Cantik, Weleh Weleh!

"Merasa aneh saja, kami yang bekerja melayani masyarakat setiap hari, gaji malah tersendat," katanya.

Kemudian, mengenai syarat APBDes, juga tidak bisa dipertahankan karena aturan yang sering berubah.

Seperti, tahapan pencairan dana desa yang tadinya 60 dan 40 persen berubah menjadi 20 persen, 40 persen dan 40 persen.

"Nah aturan itu berubah di awal tahun dan Perbup yang menjadi acuan kami menyusun APBDes juga baru selesai," imbuhnya.

Baca: Jadwal Wakil Indonesia di Orleans Masters 2018: Tanpa Marcus/Kevin Cs, Berikut Daftar Pemain

Baca: Prilly Latuconsina Sesak Nafas Gara-gara Penampakan Makhluk Ghaib di Kamarnya, Mirip Nenek-nenek

Permasalahan ini, benar-benar menggangu kesejahtraan aparat desa. Mereka banyak yang terpaksa utang.

Begitu disampaikan, Bupati memerintahkan agar permasalahan ini cepat diselesaikan sehingga gaji bisa dibayarkan.

"Bupati sudah mendelegasikan kepada SKPD untuk menyelesaikan permasalahan ini. Rupanya Bupati mengira selama ini itu sudah beres-beres saja," katanya.

Baca: Hebatnya Rich Brian Rapper Indonesia di Amerika, Jadi Pemuda Asia Paling Berpengaruh Versi Forbes