Kisah Napi di Rutan Kandangan
Ternyata, Tak Semua Narapidana Bisa Dapat Binaan, Ini Seleksi yang Harus Dijalani
Selain keterbatasan tempat bengkel kerja (Bengker) dan fasilitasnya, jumlah warga binaan di Rutan Kandangan jumlahnya ratusan orang
Penulis: Aprianto | Editor: Didik Triomarsidi
BANJARMASINPOST.CO.ID, KANDANGAN - Warga binaan di Rumah Tahanan (Rutan) Negara Kelas II B Kandangan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) tidak semuanya bisa mengikuti kegiatan pembinaan kemandirian.
Selain keterbatasan tempat bengkel kerja (Bengker) dan fasilitasnya, jumlah warga binaan di Rutan Kandangan jumlahnya ratusan orang. Sehingga pihak rutan melakukan seleksi untuk mencari warga binaan yang punya bakat dan keterampilan.
Kasubsi Pelayanan Rutan Negara Kelas II B Kandangan Lisna Kartika Sari mengatakan tidak semua warga binaan bisa mengikuti kegiatan Bengker.
"Kita ada seleksinya dan memang mengutamakan yang punya bakat dan kreatifitas," katanya kepada BANJARMASINPOST.CO.ID, kemarin.
Para warga binaan yang dipilih memang punya kemampuan skill sesuai dengan kreatifitasnya. Selain itu, mereka juga tetap dipantau saat bekerja agar menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
"Untuk bahan dan peralatan di Bengker kita siapkan. Semuanya difasilitasi dan mereka yang berkreatifitas sesuai dengan keahliannya," tambahnya.
Pengelola kemandirian di Rutan Kandangan Abdul Kadir mengatakan untuk sementara ada 12 warga binaan yang tergabung di Bengker.
"Warga binaan yang berkesempatan berkreatifitas di bengker memang punya potensi dan bakat. Selanjutnya diperbedayakan dan dibina agar bisa lebih kreatif dalam membuat kerajinan," tambahnya (BANJARMASINPOST.CO.ID/Rian)
