Aplikasi Callind
Ini Dia Cewek Berhijab di Balik Aplikasi Callind Si Pesaing WhatsApp, Ternyata Bikinan Indonesia
Di balik munculnya Callind, ternyata ada sosok cewek berhijab, siapakah dia?
Tak hanya itu, Callind juga didesain dengan tampilan yang begitu elegan.
2. Promosi produk tanpa bayar
Tak hanya sebagai alat komunikasi, Callind juga bisa dimanfaatkan untuk bisnis.
Callind bisa menjadi sarana promosi dan pemasaran bagi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Pemilik aplikasi Callind bisa mempromosikan produknya secara gratis, tanpa harus menyebar kiriman ke banyak grup yang diikuti seperti halnya pada WhatsApp.
3. Dibuat oleh gadis asal Jawa Tengah
Aplikasi chatting ini dibuat oleh gadis asal Desa Tepakyang, Kecamatan Adimulyo, Kebumen, Jawa Tengah bernama Novi Wahyuningsih.
Novi Wahyuningsih merupakan lulusan D3 Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Gadjah Mada.
Uniknya, Novi menciptakan aplikasi ini secara otodidak.
Ilmu yang diperolehnya saat bekerja di Venture Capital di Kuala Lumpur, Malaysia dimanfaatkannya untuk membuat aplikasi ini.
Tak hanya Callind, ia sudah menciptakan beberapa aplikasi lainnya seperti Happybid, Metgames, MeoTalk, Monzter, dan Vooila.
Baca: Warga Sempat Berebut Rembesan Minyak Sebelum Sumur Minyak Meledak, Mayat Bergelimpangan
Baca: Jadwal dan Live Streaming 16 Besar Badminton Asia Championship 2018: Greysia/Apriani vs Juara Dunia
4. Unggul dari WhatsApp
Keunggulan dari Callind dibandingkan WhatsApp adalah fitur mencari teman otomatis.
Callind bisa menemukan sesama pengguna Callind dalam radius 100 km.
Meskipun mereka belum terhubung sebagai kontak. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Fakta Seputar Callind, Aplikasi Chatting Buatan Anak Bangsa yang Disebut Lebih Keren dari WhatsApp
