Berita Banjarmasin
Kapal Terkendala Cuaca, Penyebab Kritisnya BBM di Kalsel
Dijelaskan Lutfi, pengawas pendistribusian BBM , Kelangkaan beberapa hari terakhir untuk premium, sebab sempat kritis BBM terutama premium.
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Dijelaskan Lutfi, pengawas pendistribusian BBM , Kelangkaan beberapa hari terakhir untuk premium, sebab sempat kritis BBM terutama premium.
Hal itu dikarenakan angkutan kapal BBM sempat terkambat karena kendala cuaca.
"Kapal yang disuply terlambat masuk di BBM, karena faktor cuaca.
Cuma ada alih suply ke pulang pisau, dan sudah teratasi," kata dia.
Karena itu, Lutfi pun menawarkan solusi, yakni Penambahan Mobil Tangki sebanyak 3 Unit kapasitas 2x16 Kiloliter dan 1x24 kiloliter. Termasuk Penambahan Kapal, dengan kapasitas 6.000 Kiloliter.
Baca: Jadwal Buka Puasa Hari Kedua Jumat 18 Mei 2018, Ramadhan 1439 H 27 Kota Besar & Doa Buka Puasanya
Baca: Doa Buka Puasa Ramadhan 2018 Beserta Sunah-sunah Rasulullah SAW Terkait Berbuka Puasa
Baca: Mahasiswa Bawa Bukti-bukti Pelanggaran di Beberapa SPBU, Penjelasan Pertamina Tak Memuaskan
"Untuk kuota hingga akhir tahun masih aman. Sebab Penambahan Tangki Timbun sebesar 10.000 KL, diperkirakan selesai akhir tahun," urainya.
Sayangnya pendapat Pertamina berbeda dengan Hiswana berbeda.
Di mana ada dugaan kurang 300 kiloliter untuk pasokan premium sehingga wajar premium di SPBU kurang.
Baca: Menyesal Pun Tak Ada Atinya! Postingan Mengerikan Tentang Isalm Terlanjur Bikin Orang Marah
"Tapi keyataannya seperti ini jadi gak bisa berbuat lebih dari kawan- kawan di SPBU. Dan memang ada pengurangan," kata Hiswana Migas, Ady Chairuddin Hanafiah sembari menjelaskan ada 110 SPBU di Kalsel.
Sementara Syafrudin H Maming, sebagai pimpinan rapat di Komisi III DPRD Kalsel, Kamis (17/5/2018) mengaku perwakilan pertamina yang didatangkan masih kurang memiliki kompetensi dan memiliki data, dan tak punya kewenangan sebab hanya operator saja.
Baca: Makin Jatuh Hati! Tampil Kenakan Hijab Bernuansa Biru, Annisa Pohan Tambah Cantik
"Kami di dewan jelas sebagian kecewa, sampai pihak pewakilan masih belum punya data fix untuk kuota premium di Kalsel. Nanti akan kami undang kembali nanti, dengan harapan atasanya langsung dari pertamina yang mengerti betul soal kuota BMM di Kalsel ini," ujarnya.
