B Fokus Urban Life
Awas, Terbukti Menggunakan Obat Mengandung Corisoprodol Bisa Dijerat UU Narkotika
PEREDARAN zenith, menurut Kasatresnarkoba Polrestata Banjarmasin, Kompol Herry Purwanto, sudah terbilang menurun dan bahkan tidak ada.
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - PEREDARAN zenith, menurut Kasatresnarkoba Polrestata Banjarmasin, Kompol Herry Purwanto, sudah terbilang menurun dan bahkan tidak ada.
Hal itu dikarenakan komitmen pihaknya yang selalu melakukan tindakan, baik secara preventif maupun penindakan hukum.
"Selain itu, ini juga dipengaruhi dengan turunnya undang-undang baru yang memasukkan corisoprodol dalam golongan narkotika. Jadi, produksi pun tidak ada lagi atau menurunlah," jelasnya.
Baca: Link Live Streaming Uber Cup 2018 : Berikut Skuat Tim Putri Indonesia vs Malaysia Siang Ini
Baca: Dulu Penjual Pil Jin Seperti Jualan Kacang, Setiap yang Datang Langsung Ditawari
Disinggung mengenai penerapan Peraturan Menteri Kesehatan (PMK) RI Nomor 7 Tahun 2018 tentang perubahan penggolongan narkotika mengenai obat yang mengandung carisoprodol masuk narkotika golongan satu, Herry menegaskan, pihaknya juga tidak henti-hentinya melakukan sosialisasi.
Ia juga siap untuk menjerat para pemakai atau pun pengedar zenith setara dengan UU, bilamana terbukti obat terlarang tersebut mengandung carisoprodol.
Baca: Waah Raffi Ahmad Tak Berani Posting Foto Bersama Nagita Slavina dan Rafathar? Fans Geram
Namun mengenai pembuktiannya, perlu uji laboratorium atau ahli dari BPOM.
Mengingat saat ini, peredaran carnophen atau zenith, dibuat industri rumahan yang belum tentu mengandung carisoprodol.
Baca: Tak Lama Lagi, PNS Kota Banjarmasin Bakal Menikmati THR dan Gaji ke-13
"Berbeda dengan carnophen dulu, yang produksinya melalui pabrikan. Kalau berdasarkan standar pabrik sebelum dicabut edarnya, satu butir mengandung carisoprodol 200 miligram, caffeine 30 miligram dan paracetamol 130 miligram. Dan ini jelas dikenakan Undang Undang Narkotika. Tapi sekarang, zenith yang beredar buatan rumahan. Sehingga ada yang kemasannya zenith, tapi belum tentu mengandung carisoprodol. Maka dari itu, untuk membuktikan harus melalui labfor Surabaya dan ahlinya, BPOM, "jelasnya.
