Ramadhan Zaman Now
Begini Ciri Malam Lailatul Qadar dan Umat Muslim yang 'Bertemu' Malam Lailatul Qadar
Lailatul qadar merupakan malam yang istimewa dan mulia di antara malam-malam lainnya di bulan Ramadhan.
Penulis: Restudia | Editor: Elpianur Achmad
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banjarmasin/foto/bank/originals/06-53-32-ustadz-abdul-somad-dan-lailatul-qadar_20180603_152747_20180604_073014.jpg){kind=small}
lihat foto
Ustadz Abdul Somad
Aisyah RA juga berkata :
كَانَالنَّبِىُّ – صلىاللهعليهوسلم – إِذَادَخَلَالْعَشْرُشَدَّمِئْزَرَهُ،وَأَحْيَالَيْلَهُ،وَأَيْقَظَأَهْلَهُ
“Apabila Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memasuki sepuluh hari terakhir (bulan Ramadhan), beliau mengencangkan sarungnya (untuk menjauhi para istri beliau dari berjima’), menghidupkan malam-malam tersebut dan membangunkan keluarganya.” (HR. Bukhari & Muslim).
Maka sudah seharusnya kita mengikuti apa saja yang dilakukan Nabi Muhammad SAW di sepertiga malam terakhir bulan ramadhan, agar kita lebih dekat dengan Allah SWT dan memperoleh kemuliaan malam Lailatul Qadar.
(banjarmasinpost.co.id/restudia)
