Idul Fitri 2018

Niat Sholat Ied dan Tata Cara Sholat Idul Fitri 2018, 1 Syawal 1439 H dalam Bahasa Arab dan Latin

Jangan lupa niat Sholat Ied dan tata cara mengerjakan Sholat Ied. Hukum sholat Idul Fitri adalah sunnah

Penulis: Restudia | Editor: Murhan
(KOMPAS.com/Iqbal Fahmi)
Ilustrasi Sholat Ied 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Hari Raya Idul Fitri 2018, 1 Syawal 1439 H telah tiba. sholat Idul Fitri atau biasa disebut sholat Ied menyongsong.

Jangan lupa niat Sholat Ied dan tata cara mengerjakan Sholat Ied. Dilansir nu.or.id, hukum sholat Idul Fitri adalah sunnah muakkadah (sangat dianjurkan).

Sejak disyariatkan pada tahun kedua hijriah, Rasulullah SAW tidak meninggalkannya hingga beliau wafat, kemudian ritual serupa, sholat Idul Fitri dilanjutkan para sahabat beliau.

Secara global syarat dan rukun sholat id tidak berbeda dari sholat lima waktu, termasuk soal hal-hal yang membatalkan.

Baca: Hasil Rusia vs Arab Saudi - Rusia Cukur Arab Saudi di Laga Perdana, Skor Akhir 5 - 0

Baca: Hasil Rusia vs Arab Saudi, Tuan Rumah Rusia Unggul, Skor Babak Pertama 2-0 Piala Dunia 2018

Baca: Bacaan Niat Mandi Hari Raya Idul Fitri dalam Bahasa Arab, Latin Beserta Artinya

Tapi, ada beberapa aktivitas teknis yang agak berbeda dari shalat pada umumnya. Aktivitas teknis tersebut berstatus sunnah.

Waktu shalat Idul Fitri 2018 dimulai sejak matahari terbit hingga masuk waktu dhuhur.

Berbeda dari shalat Idul Adha yang dianjurkan mengawalkan waktu demi memberi kesempatan yang luas kepada masyarakat yang hendak berkurban selepas rangkaian sholat id, sholat Idul Fitri 2018 disunnahkan memperlambatnya.

Baca: Kumpulan Ucapan Selamat Lebaran Idul Fitri 2018, Cocok untuk WhatsApp, FB, Twitter atau Instagram

Hal demikian untuk memberi kesempatan mereka yang belum berzakat fitrah.

Sholat Idul Fitri 2018 dilaksanakan dua rakaat secara berjamaah dan terdapat khutbah setelahnya.

Namun, bila terlambat datang atau mengalami halangan lain, boleh dilakukan secara sendiri-sendiri (munfarid) di rumah ketimbang tidak sama sekali.

Berikut tata cara sholat Idul Fitri 2018 secara tertib.

Penjelasan ini bisa dijumpai antara lain di kitab Fashalatan karya Syekh KHR Asnawi, salah satu pendiri Nahdlatul Ulama asal Kudus; atau al-Fiqh al-Manhajî ‘ala Madzhabil Imâm asy-Syâfi‘î (juz I) karya Musthafa al-Khin, Musthafa al-Bugha, dan 'Ali asy-Asyarbaji.

1. Niat Sholat Idul Fitri

Sholat Idul Fitri didahului niat yang jika dilafalkan akan berbunyi “ushallî rak‘ataini sunnata li ‘îdil fithri” kalau dilaksanakan sendirian. Ditambah “imâman” kalau menjadi imam, dan “makmûman” kalau menjadi makmum.

أُصَلِّي رَكْعَتَيْنِ سُنَّةً لعِيْدِ اْلفِطْرِ (مَأْمُوْمًا\إِمَامًا) لِلهِ تَعَــــالَى

Artinya: “Aku berniat shalat sunnah Idul Fitri dua rakaat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta’ala.”

Hukum pelafalan niat ini sunnah. Yang wajib adalah ada maksud secara sadar dan sengaja dalam batin bahwa seseorang akan menunaikan shalat sunnah Idul Fitri.

Baca: Jadwal Siaran Langsung (Live) Trans TV Rusia vs Arab Saudi Malam Ini, Grup A Piala Dunia 2018

Sebelumnya sholat dimulai tanpa adzan dan iqamah (karena tidak disunnahkan), melainkan cukup dengan menyeru "ash-shalâtu jâmi‘ah".

2. Takbiratul Ihram

Takbiratul ihram sebagaimana sholat biasa. Setelah membaca doa iftitah, disunnahkan takbir lagi hingga tujuh kali untuk rakaat pertama.

Di antara takbir-takbir itu dianjurkan membaca:

اللهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا، وَالْحَمْدُ لِلهِ كَثِيرًا، وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيلًا

Artinya: “Allah Maha Besar dengan segala kebesaran, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, Maha Suci Allah, baik waktu pagi dan petang.”

Baca: Jadwal Siaran Langsung (Live) Trans TV Mesir vs Uruguay Grup A Piala Dunia 2018 Jumat Malam

Atau boleh juga membaca:

سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ

Artinya: “Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada tuhan selain Allah, Allah maha besar.”

3. Membaca Surat al-Fatihah.

Setelah melaksanakan rukun ini, dianjurkan membaca Surat al-Ghâsyiyah. Berlanjut ke ruku’, sujud, duduk di antara dua sujud, dan seterusnya hingga berdiri lagi seperti sholat biasa.

Baca: Ingat! 4 Larangan bagi Umat Islam Saat Merayakan Lebaran Hari Raya Idul Fitri 2018

4. Bacaan Takbir

Dalam posisi berdiri kembali pada rakaat kedua, takbir lagi sebanyak lima kali seraya mengangkat tangan dan melafalkan “allâhu akbar” seperti sebelumnya.

Di antara takbir-takbir itu, lafalkan kembali bacaan sebagaimana dijelaskan pada poin kedua.

Berlanjut ke ruku’, sujud, dan seterusnya hingga salam.

Sekali lagi, hukum takbir tambahan ini sunnah sehingga apabila terjadi kelupaan mengerjakannya, disampai menggugurkan keabsahan sholat id.

Baca: 6 Amalan Sunnah Sebelum dan Sesudah Sholat Idul Fitri, Lebaran 2018

Baca: Ingat! 4 Larangan bagi Umat Islam Saat Merayakan Lebaran Hari Raya Idul Fitri 2018

5. Disarankan Mendengarkan Khutbah

Setelah salam, jamaah tak disarankan buru-buru pulang, melainkan mendengarkan khutbah Idul Fitri terlebih dahulu hingga rampung. Kecuali bila shalat id ditunaikan tidak secara berjamaah. Hadits Ubaidullah bin Abdullah bin Utbah mengungkapkan:

السنة أن يخطب الإمام في العيدين خطبتين يفصل بينهما بجلوس

“Sunnah seorang Imam berkhutbah dua kali pada shalat hari raya (Idul Fitri dan Idul Adha), dan memisahkan kedua khutbah dengan duduk.” (HR Asy-Syafi’i)

Pada khutbah pertama khatib disunnahkan memulainya dengan takbir hingga sembilan kali, sedangkan pada khutbah kedua membukanya dengan takbir tujuh kali.

Selamat Lebaran 2018, Hari Raya Idul Fitri, 1 Syawal 1439 H.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved