Seputar Kalteng

Selama Operasi Ketupat Telabang 2018 di Kalteng, Polisi Catat 23 Kasus Lakalantas 6 Korban Tewas

Jajaran kepolisian Ditlantas Polda Kalteng dan Polres Jajaran hingga, Jumat (22/6/2018) masih terus melakukan penjagaan di beberapa titik

Penulis: Fathurahman | Editor: Ernawati
Salah satu kejadian laka lantas di Jalan Tjilik Riwut km 4,5 yakni sebuah mobil yang menabrak pohon diduga sopir mengantuk, Selasa (19/6/2018) sore. (faturahman) 

BANJARMASINPOST.CO.ID, PALANGKARAYA - Jajaran kepolisian Ditlantas Polda Kalteng dan Polres Jajaran hingga, Jumat (22/6/2018) masih terus melakukan penjagaan di beberapa titik jalur darat untuk pelayanan dan pengamanan arus mudik dan balik lebaran.

Operasi ketupat telabang akan berakhir hingga tanggal 24 Juni 2018 mendatang, sehingga pasukan untuk pengamanan dan pelayanan jalur mudik dan balik lebaran masih tetap dilapangan.

Bahkan, meski masa operasi ketupat telabang selesai, polisi tetap melakukan penjagaan dengan nama operasi pengamanan yang ditingkatkan, sehingga pada titik tertentu masih ada pelayanan dan pengamanan petugas.

Pantauan hingga, Jumat (21/6/2018), arus lalulintas di jalan trans kalimantan mulai normal, apalagi aparatur sipil negara sudah mulai masuk kerja sehingga arus lalulintas tampak mulai normal.

Sementara itu, Direktur Lalulintas Polda Kalteng, Kombes Pol Aries Syahbudin, mengatakan, pihaknya tetap standby di jalur mudik dan balik lebaran untuk pengamanan dan pelayanan kepada pemudik.

Selama operasi ketupat telabang 2018, terjadi sebanyak 23 kasus laka lantas lebih rendah dari tahun sebelumnya mencapai 36 kasus, dengan jumlah korban tewas mencapai enam orang sedangkan tahun 2017 tujuh orang.

"Ini menurun, namun rata-rata kecelakaan karena human eror seperti kelelahan,mengantuk dan lainnya,"ujarnya. (banjarmasinpostgroup.co.id / faturahman)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved