Berita Banjarmasin

Setahun ADS Kalsel Hebat, Orangtua Berharap Ada Kurikulum Khusus

Suasana penuh keakraban para anak down syndrome beserta orangtuanya masing-masing di Cafe Nostalgia Jalan Belitung Laut Banjarmasin

Penulis: | Editor: Eka Dinayanti
banjarmasinpost.co.id/hasby suhaili
Anak Down Syndrome (ADS) Kalsel Hebat 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN — Suasana penuh keakraban para anak down syndrome beserta orangtuanya masing-masing di Cafe Nostalgia Jalan Belitung Laut Banjarmasin, Minggu (8/7).

Menjadi harapan mereka adalah lebih banyak bermunculan terapi-terapi dan sekolah dengan sistem inklusi.

Ketua Anak Down Syndrome (ADS) Kalsel Hebat, Sigit Bayu Adhi mengatakan, perkumpulan ADS ini merupakan wadah silaturahmi dan saling berbagi kasih dan kisah.

Sudah satu tahun terbentuk anggotanya sudah puluhan.

Baca: Jadwal Penerimaan CPNS 2018, Bocoran Soal Gunakan Sistem CAT

Melalui acara Silaturahmi dan Syukuran Ulang Tahun ke-1 Keluarga Besar Anak Down Syndrome Kalsel Hebat ini bisa lebih mempererat tali silaturahmi dan kedepan anggotanya bisa terus bertambah.

“Anggota ADS Kalsel ada 67, tidak hanya di Banjarmasin tetapi tersebar di 13 kabupaten atau kota di Kalsel, bahkan ada di Tanjung dan Kotabaru. Mulai usia enam bulan sampai 24 tahun,” katanya.

Baca: Sindiran Syahrini Pada Siti Badriah Ternyata Hasilkan Miliaran Rupiah, Ini Faktanya

Saat ini memiliki sekretariat di Jalan Sei Andai Kompleks Kesehatan Banjarmasin Utara.

Pihaknya terbuka bagi para orangtua yang memiliki anak down syndrome untuk bergabung.

“Secara umum memang sudah ada langkah-langkah yang baik dari pemerintah, terutama dari sisi pendidikan inklusi, anak-anak kami sudah bisa diterima,” ujarnya.

Baca: Kisah Seru Maia Estianty dan Yuni Shara Nonton Konser Celine Dion Naik Ojek ke Lokasi Konser

Dijelaskannya, langkah kedepan adalah ADS Kalsel akan bergabung dengan organisasi yang ada di Jakarta.

Dengan demikian akan berbadan hukum serta lebih mendapatkan perhatian pemerintah dan apa saja yang diharapkan bisa terwujud.

Menurutnya, anak-anaknya yang merupakan down syndrome harus ada perlakuan khusus, terutama dari sisi pendidikan.

Ada kurikulum khusus yang berbeda dengan kurikulum anak normal, dikarenakan anak down syndrome ada keterlambatan IQ sehingga hal ini harus didukung optimal.

(Banjarmasinpost.co.id/Hasby)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved