Berita Banjarmasin
Rahmita Mengeluhkan Harga Ayam yang Naik
Rahmita warga Pekapuran mengeluhkan harga ayam yang tidak kunjung turun di Pasar Antasari Banjarmasin.
Penulis: M Maulana | Editor: Rendy Nicko
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Rahmita warga Pekapuran mengeluhkan harga ayam yang tidak kunjung turun.
Biasanya ia membeli ayam di Pasar Antasari Banjarmasin, untuk keperluan keluarganya di rumah.
"Biasanya setelah Idulfitri harga ayam beranjak turun, tapi tahun ini sampai sekarang belum ada penurunan," keluhnya
Rahmita tidak mengerti mengapa harga ayam terus naik dan tidak kunjung menurun.
Baca: Ingin Tahu Ramalan Zodiak untuk Senin 16 Juli 2018, Ini Penjelasannya
Biasanya Rahmita membeli ayam ras besar seharga Rp 45 ribu, tapi sekarang ia harus merogoh kocek lebih dalam.
"Sekarang saya beli ayam besar Rp 65 ribu, saya harus beli karena anak-anak di rumah sangat suka makan ayam," katanya.
Ia mengharapkan kenaikan ini tidak terjadi lagi dan harga ayam bisa kembali turun dan normal.
Baca: Jokowi Ditegur Warga Saat ke Sleman, Justru Ini yang Terjadi
Sedangkan pedagang di Pasar Antasari, Latipah juga masih mengeluhkan harga ayam yang tidak turun.
Sebelumnya ia menjual satu ayam ras ukuran kecil Rp 25 ribu, sekarang mencapai Rp 35 ribu. Ayam ukuran sedang sebelumnya Rp 30 ribu, sekarang Rp 45 ribu. Ayam ukuran besar sebelumnya Rp 45 ribu sekarang Rp 65 ribu.
Menurutnya ini karena sediaan ayam yang tidak ada.
Baca: Catat Penguasaan Bola Terburuk, Prancis Juara Piala Dunia 2018
"Saya perharinya mengorder 100 ekor ayam, tapi kemarena dibatasi hanya 60 ayam saja," ujarnya.
Selain itu pengusaha katering harus mengecilkan potongan ayam agar bisa mendapatkan keuntungan.
Pemilik katering Laila, mengatakan ia tidak menaikkan harga tapi harus mengecilkan potongan ayam dari biasanya.
"Karena harga ayam naik, jadi saya berat hati mengecilkan potongan ayam yang dijual," pungkasnya.
(Banjarmasinpost.co.id/ Muhammad Maulana)
