Gerhana Bulan Total 2018

Saat Gerhana Bulan Super Blood Moon, Dianjurkan Salat Khusuf, Ini Cara Melakukannya

Di dalam Islam diajarkan, jika terjadi gerhana baik gerhana matahari maupun agar umat muslim menggelar salat khusuf.

Penulis: Rendy Nicko | Editor: Rendy Nicko
nasa
Bulan berwarna kemerahan (Blood Moon) saat gerhana total 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Tepatnya Sabtu (28/7/2018) terjadi peristiwa gerhana bulan langka yang disebut super blood moon.

Di dalam Islam diajarkan, jika terjadi gerhana baik gerhana matahari maupun gerhana bulan agar umat muslim menggelar salat gerhana atau salat khusuf.

Salat sunat khusuf dapat dikerjakan sendiri maupun bersama-sama atau berjemaah.

Sebenarnya, salat sunat gerhana atau salat sunat khususf hampir sama dengan mengerjakan salat sunnah lain.

Dikutip dari nu.or.id, secara teknis, salat sunnah gerhana bulan sendirian sebagai berikut:

Baca: Ternyata Kamar Anas Urbaningrum Diperiksa 5 Petugas Lapas, Ini yang Terjadi

1. Niat di dalam hati ketika takbiratul ihram: Ushallî sunnatal khusûf rak‘ataini lillâhi ta‘âlâ. Artinya, “Saya shalat sunah gerhana bulan dua rakaat karena Allah SWT”

2. Mengucap takbir ketika takbiratul ihram sambil niat di dalam hati

3. Baca ta‘awudz dan Surat Al-Fatihah. Setelah itu baca salah satu surat pendek Alquran dengan jahar (lantang)

4. Rukuk

5. Itidal

6. Sujud pertama

Baca: Empat Nama Ini Disebut Calon Kuat Cawapres Prabowo di Pilpres 2019, Pekan Depan Finalisasinya

7. Duduk di antara dua sujud

10. Sujud kedua

11 .Duduk istirahat atau duduk sejenak sebelum bangkit untuk mengerjakan rakaat kedua.

12. Bangkit dari duduk, lalu mengerjakan rakaat kedua dengan gerakan yang sama dengan rakaat pertama. Durasi pengerjaan rakaat kedua lebih pendek daripada pengerjaan rakaat pertama.

13. Salam

14. Istighfar dan doa

Salat sunah gerhana bulan juga dapat dikerjakan dengan ringkas.

Baca: Sering Tidur Sambil Nyalakan Kipas Angin, Ini Bahayanya

Seseorang membaca Surat Al-Fatihah saja pada setiap rakaat tanpa surat pendek atau dengan surat pendek. 
Ini lebih ringkas seperti keterangan Syekh Ibnu Sayyid Muhammad Syatha Ad-Dimyathi dalam I’anatut Thalibin berikut ini:

Baca: Jadwal MotoGP Ceko 2018 di Brno - Alasan Yamaha Keluhan Valentino Rossi Tak Kunjung Selesai

Artinya, “Kalau seseorang membatasi diri pada bacaan Surat Al-Fatihah saja, maka itu sudah memadai. Tetapi kalau seseorang membatasi diri pada bacaan surat-surat pendek setelah baca Surat Al-Fatihah, maka itu tidak masalah,” (Lihat Syekh Ibnu Sayyid Muhammad Syatha Ad-Dimyathi, I’anatut Thalibin, Beirut, Darul Fikr, 2005 M/1425-1426 H, juz I, halaman 303

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved