Pantau Instagram dan Facebook Bisa Pakai Timer, Siapkan Fitur Pengontrol Waktu Bagi Penggunnanya

BANJARMASINPOST.CO.ID  - Sosial media, seperti Facebook selama bertahun-tahun telah 'menjajah' kehidupan manusia dan membuat banyak orang terlena.

Orang-orang menjadi terlalu fokus pada satu hal, dan membuat orang menghabiskan lebih banyak waktu bersama gadget mereka.

Dikutip dari Sunday Times, Facebook dan Instagram saat ini tengah menghadapi kritik yang meningkat atas sifat adiktif dari produk mereka, perusahaan ini merilis fitur yang bisa 'mengontrol' sifat adiktif tersebut.

Karenanya, Facebook dan Instagram akan menambahkan fitur kontrol untuk membantu orang mengukur berapa banyak waktu yang pengguna habiskan di dua aplikasi tersebut.

Baca: Inikah Rumah Mewah Ahmad Dhani Untuk Biayai Kampanye Capres Prabowo, Dilengkapi Studio Musik

Nantinya pengguna juga dapat menonaktifkan pemberitahuan pada aplikasi selama jangka waktu tertentu, atau menyetel untuk mendapatkan peringatan ketika mereka telah menscroll atau menggulir terlalu lama.

"Ini bukan hanya tentang berapa lama waktu yang dihabiskan orang-orang di Facebook dan Instagram, tetapi mereka telah 'membuang-buang' waktu itu," kata Facebook dalam posting blog Rabu (01/08/2018).

'' Ini adalah tanggung jawab kami untuk berbicara secara terbuka tentang bagaimana waktu online berdampak pada orang. Kami bertanggung jawab itu dengan serius. ”

Sebagian besar perusahaan belum berfokus pada masalah tersebut saat ini.

Baca: Cara Jalan Roro Fitria Diketawakan Hakim, Disebut Seperti Boneka, Roro Hanya Tertawa Kecil

Padahal sudah ada kekhawatiran dari ahli kesehatan mental dan kritik industri tentang internet serta kecanduan pengguna pada gadget.

Pada bulan Juni, misalnya, Apple Inc. memperkenalkan "Screen Time," sebuah laporan aktivitas yang akan menunjukkan berapa banyak waktu yang dihabiskan pengguna untuk masing-masing aplikasi dan seberapa sering mereka menggunakan iPhone mereka.

Sementara, Google telah mengumumkan kontrol serupa pada bulan Mei.

Facebook telah bekerja untuk memperbaiki pandangan orang-orang tentang situs webnya

Selama ini Facebook tak jarang telah menjadi tujuan dan sumber percekcokan politik, kesalahan informasi, clickbait, dan video viral.

Jaringan sosial awal tahun ini berjanji untuk mengubah campuran feed berita atau beranda, untuk menekankan percakapan antara teman dan keluarga.

Baca: Ustadz Abdul Somad Kembali Ditanya Jadi Cawapres Prabowo, Malah Sebut Nissa Sabyan

Selama ini, pengguna dengan mudah melihat kiriman atau percakapan di dinding pada beranda meskipun kiriman tersebut penerimanya tidak dikenal oleh pengguna.

Perubahan pada sosial media dari waktu ke waktu telah memengaruhi durasi yang dihabiskan orang di situs, yang pada gilirannya dapat memengaruhi pendapatan iklan Facebook.

"Kami ingin waktu yang dihabiskan orang di Facebook dan Instagram menjadi d positif dan menginspirasi," kata perusahaan.

(Banjarmasinpost.co.id/Noor masrida)