Idul Adha 2018
Ketahuilah! Ini 3 Urat Hewan Kurban yang Wajib Putus Saat Disembelih di Hari Raya Idul Adha
Sebentar lagi umat Islam bakal merayakan hari raya Idul Adha yang identik dengan penyembelihan hewan kurban.
Penulis: Yayu Fathilal | Editor: Eka Dinayanti
اَللَّهُمَّ تَقَبَّلْ مِنْ...........(sebut nama yang berqurban) وَمِنْ آلِ.....(sebut nama yang berqurban)
Hewan disembelih di lehernya dengan sekali gerakan tanpa mengangkat pisau dari leher, memutuskan tiga saluran, yaitu saluran pernafasan (hulkum), saluran makanan (mari’) dan dua urat nadi (wadajain).
Ikat kerongkongan (esofagus) secepatnya setelah menyembelih agar isi rumen tidak mengotori daging.
Proses selanjutnya dilakukan setelah hewan benar-benar mati.
Jika hewannya berupa kambing/domba harus digantung untuk penirisan dan pengulitan.
Pengulitan sapi/kerbau dilakukan dengan tataan kayu, kemudian isi perut dan isi dada (jeroan) dikeluarkan.
Periksa organ-organ termasuk organ dalam dilakukan dengan melihat, meraba dan menyayat.
Organ yang diperiksa adalah paru-paru, jantung, diafragma, hati, ginjal dan limpa.
Jika daging dan organ-organnya tidak sehat atau tak layak dimakan, harus dibuang dan dimusnahkan.
Dokter hewan atau paramedis hewan seharusnya dilibatkan dalam pemeriksaaan ini.
Langkah selanjutnya, yaitu deborning (pemisahan daging dari tulang) dengan meja potong atau dalam keadaan tergantung yang dilakukan di tempat teduh dengan alas plastik bersih.
Bungkus daging dengan plastik putih/bening dan tidak dicampur dengan organ-organ atau jeroan lalu dibagikan dengan terbungkus rapi.
Dalam pembagian daging kurban, Rasulullah SAW memberi petunjuk dalam riwayat Bukhari dan Muslim:
“(Adapun sekarang) Makanlah sebagian, sebagian lagi berikan kepada orang lain dan sebagian lagi simpanlah.”
(banjarmasinpost.co.id/yayu fathilal)
