Jendela Dunia
Makan dengan Menu Biasa di Restoran 1,7 Miliar Bolivar, Begini Cerita WNI di Venezuela
Tri Astuti, pelaksana fungsi ekonomi kedutaan Indonesia di Caracas mengatakan acara makan bersama sekitar 20 orang
Di pasar tradisional sekalipun, transaksi juga melalui transfer karena harga sayuran dan buah 40 juta bolivar dan ikan sekitar 30 juta bolivar.
"Di pasar tradisional sampai bayar parkir juga pakai transfer dan kartu debit," cerita Tri.
"Ikan sejenis gurame, misalnya 30 juta, sayur dan buah 40 juta, jadi harus debit dan transfer...ini pengalaman bulan Juni lalu."
"Belanja di supermarket untuk membeli keperluan mingguan, seperti minyak sabun, kalau tidak transfer harus digesek enam sampai delapan kali karena satu kali gesek hanya bisa 40 juta (bolivar), akibatnya antre panjang karena orang belanja rata-rata 200 juta," tambahnya.
Tri sempat menyaksikan orang membawa uang di kantung-kantung pada 2017 karena kecilnya nominasi mata uang bolivar -50 dan 100- sementara harga barang-barang mencapai jutaan.
Setelah pergantian mata uang baru, makan siang di gerai cepat saji yang biasanya sekitar 65 juta bolivar, Rabu (23/08) menjadi 625 bolivar.
"Kue coklat yang sebelum denominasi saya beli 4 juta, saya beli cuma 128 bolivar (Rp10.000)," kata Tri.
"Uang di akun yang tadinya 400 juta, menjadi 4000," tambahnya.(Sumber: BBC Indonesia)