Berita Banjarmasin
Perajin dan Penjual Karambol di Taman Sari Hampir Gulung Tikar, Tergerus Game Online dan Gadget
Saat ini masih mengirim papan karambol kepada langganannya di Martapura, Batulicin, dan Hulu Sungai, Samarinda, untuk kemudian dijual lagi.
Penulis: M Maulana | Editor: Elpianur Achmad
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Permainan konvensional seperti karambol saat ini mulai tergeser oleh permainan gadget dan game online.
Saat ini sangat jarang ditemui permainan karambol di perkotaan termasuk di Banjarmasin.
Hal ini tentu saja berpengaruh terhadap penjualan alat permainan karambol. Seperti halnya yang dirasakan perajin dan penjual karambol di Pasar Taman Sari, Banjarmasin, Muhammad Riduan.
Dijelaskan Riduan, sejak lima tahun terakhir ia merasakan penurunan penjualan papan karambol.
"Penjualan sudah mulai menurun, saya masih bertahan bisnis ini karena masih ada langganan dari berbagai daerah di Kalsel," kata Riduan yang sejak 1997 berjualan papan karambol.
Baca: Jadwal Undian Fase Grup Liga Champion 2018-2019 Jam 23.00 WIB, Pot 1 Madrid Pot 3 Liverpool
Baca: Jadwal Lengkap Piala Asia U-19 2018 - Timnas Indonesia Bakal Bertemu Timnas U-19 UEA di SUGBK
Ia menuturkan saat ini masih mengirim papan karambol kepada langganannya di daerah seperti Martapura, Batulicin, dan Hulu Sungai, Samarinda, untuk kemudian dijual lagi.
"Kalau masyarakat umum sudah jarang yang membeli, paling ramai saat musim liburan atau bulan Ramadan," ujarnya.
Ia merincikan saat bulan puasa atau libur bisa mnejual 50 unit papan karambol kepada masyarakat umum dan langganannya.
"Kalau hari biasa, harapan satu-satunya dari penjualan kepada langganan, tapi kami setiap harinya selalu membuat papan karambol," jelasnya.
Harga yang dipatok Riduan untuk papan karambol ukuran besar 1,10 meter x 1,10 meter Rp 450 ribu, ukuran tanggung 80 cm x 80 cm Rp 250 ribu, dan ukuran kecil 60 cm x 60 cm Rp 100 ribu.
Baca: 1 Muharram 2018 Jatuh Pada 11 September, Puasa Asyura 10 Muharram Hapus Dosa Satu Tahun
Untuk harga biji karambol yang terbuat dari kacamika ia jual dari Rp 25 ribu hingga Rp 70 ribu. Sedangkan pelicin papan karambol dijual Rp 5 ribu hingga Rp 10 ribu.
"Saya sebenarnya ingin berhenti dari bisnis ini karena menurun, rencananya mau usaha kain tapi masih mengumpulkan modal," pungkasnya.
(banjarmasinpost.co.id/m maulana)