Pilpres 2019

Ejek Taktik Tim Sukses Prabowo Subianto, Aktivis Ini Sebut Fahri Hamzah Tak Bisa Diandalkan

Menurut Ferry Koto tiga tokoh tersebut tidak dapat diandalkan dalam memberikan suara bagi Prabowo Subianto.

Editor: Didik Triomarsidi
Tribunnews.com
Fahri Hamzah usai mengisi acara bertajuk Ngopi Bareng Fahri di Mega City Hypermall, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Jumat malam, (13/7/2018). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, JAKARTA - Aktivis gerakan koperasi dan pemberdayaan ekonomi rakyat, Ferry Koto mengejek taktik tim sukses (timses) calon presiden (capres) Prabowo Subianto.

Ferry Koto mengatakan timses Prabowo Subianto hanya mengandalkan tiga tokoh saja.

Tiga tokoh tersebut yakni, Fahri Hamzah, Fadli Zon dan Mardani Ali Sera.

Baca: Link Live Streaming Closing Ceremony Asian Games 2018 di SCTV, Indosiar, Trans7, Kompas TV, TV One

Menurut Ferry Koto tiga tokoh tersebut tidak dapat diandalkan dalam memberikan suara bagi Prabowo Subianto.

Ia lantas menjelaskan alasan mengapa dapat berkata demikian.

Ferry Koto mengatakan, Fahri Hamzah, Fadli Zon dan Mardani Ali Sera hanya mampu memberikan suara dari orang-orang di daerah pemilihannya saja.

Baca: Live Streaming SCTV Closing Ceremony Asian Games 2018 - Tayang Indosiar, TV One, Kompas TV, Trans7

"Kalau hanya andalkan @Fahrihamzah @fadlizon apalagi @MardaniAliSera, ya paling yg berikan suara orang2 di dapilnya." tulis Ferry Koto.

Pantauan TribunJakarta.com pernyataan tersebut dicuit Ferry Koto melalui media sosial Twitternya pada Minggu (2/9/2018).

Ferry Koto menyarankan Prabowo Subianto untuk merekrut tokoh ternama di Jawa Timur.

Menurut Ferry Koto bila hal tersebut sampai terjadi, maka perolehan suara Prabowo Subianto akan sangat besar.

Baca: Jadwal & Klasemen MotoGP Mizano Italia 2018 Live Trans 7, Adu Komentar Marquez dan Bos Yamaha

"Coba kalau timses pak @prabowo didukung Pakde Karwo, misal, wuih Jatim bukan main akehnya suara nanti," tulis Ferry Koto.

Namun kenyataan tokoh ternama itu malah tak dilirik oleh pihak Prabowo Subianto.

"Tapi sekarang dianggurkan, nanti digaet Jokowi marah pulak (emoji senyum)" tulis Ferry Koto.

Tak berselang lama, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah membalas ejekan tersebut.

Ia mengatakan permaianan pemilu itu bersifat rasional.

Hal tersebut menyebabkan semua kemungkinan baik kalah maupun menang dapat di lacak.

"Permainan pemilu itu rasional....
Cara kalah dan menang itu dapat dilacak...." tulis Fahri Hamzah.

Balasan Fahri Hamzah terhadap Ferry Koto tersebut dicuit sekitar dua jam yang lalu.

Cuitan tersebut telah disukai oleh puluhan pengguna Twitter.

Diberitakan sebelumnnya Fahri Hamzah menilai keputusan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menutup kasus dugaan mahar politik sandiaga Uno kepada PAN dan PKS sudah tepat.

Pasalnya, menurut Fahri tidak ada bukti yang memperkuat pernyataan Wakil Sekretaris Jenderal Demokrat Andi Arief mengenai adanya mahar tersebut.

"Ya tepat sekali, ini jangan diterusin ini bohong ini jadi yang namanya money politik itu uangnya ada plak diterima atau transfer plak ditransfer ada alat bukti baru kemudian terjadi peristiwa hukum," ujar Fahri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat, (31/8/2018).

Menurut Fahri, tudingan mahar tersebut tidak dapat dilanjutkan karena hanya sebatas perbincangan atau bisik-bisik yang didengar Andi Arief lalu menuliskan di twitter tanpa sumber yang jelas, tanpa direkam.

"Padahal yang namanya money politic itu atau mahar politik itu harus ada case-nya, baik hard maupun bukti transfer itu baru disebut ada peristiwanya. ini baru katanya-katanya, tiba-tiba kita udah kayak ada kejadian gitu," katanya.

Adapun menurut Fahri mengapa Bawaslu memproses dugaan mahar tersebut karena adanya laporan. Akan salah nantinya bila Bawaslu tidak menindak lanjuti laporan tersebut.

"jadi gini, publik menekan Bawaslu seolah-olah peristiwa itu ada, kalau engga diproses Bawaslu disalahkan mendingan diproses dan Bawaslu mengatakan kek sekarang itu benar. Bawaslu benar itu," pungkasnya.

Berita Ini Sudah Muncul di TRIBUNNEWS.COM

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved