Jelang 1 Muharram 1440 H Tahun Baru Islam 2018, Selain Amal Baik, Balasan Dosa Pun Lebih Jelas
Ternyata melakukan perbuatan dosa di bulan Muharram balasan dari Allah Swt lebih jelas balasannya.
Penulis: Noor Masrida | Editor: Murhan
Telah menceritakan kepadaku Qutaibah bin Sa’iid, telah menceritakan kepada kami Abu ‘Awaanah, dari Abu Bisyr, dari Humaid bin ‘Abdirrahman Al-Himyariy, dari Abu Hurairah –radhiyallahu ‘anhu-, ia berkata, Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Puasa yang paling utama setelah puasa Ramadhan adalah puasa di bulan Allah yaitu bulan Muharam, dan salat yang paling utama setelah salat fardu adalah salat malam.”
[Shahiih Muslim no. 1165; Sunan Abu Daawud no. 2429; Jaami’ At-Tirmidziy no. 438]
Berpuasa di bulan Muharam adalah puasa terbaik setelah puasa bulan Ramadhan, pada bulan ini disunahkan puasa Asyura dan Tasu’a.
Puasa sunah yang lainnya seperti puasa senin kamis, ayamul bidh, puasa daud pada bulan Muharram nilainya menjadi paling mulia setelah bulan Ramadhan, seperti dilansir gushaironfadli.com.
1. Anjuran Berpuasa Asyura
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ
“Puasa yang paling mulia setelah puasa Ramadan adalah (berpuasa) di bulan Allah, Muharam” (HR. Muslim)
Puasa Asyura, adalah puasa yang dianjurkan dan pernah dilakukan oleh Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam dalam sabda beliau yang diriwayatkan Muslim
وَسُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ عَرَفَةَ فَقَالَ « يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ وَالْبَاقِيَةَ ». قَالَ وَسُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ عَاشُورَاءَ فَقَالَ « يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ
Abu Qotadah Al Anshoriy berkata, “Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam ditanya mengenai keutamaan puasa Arafah?
Beliau menjawab, ”Puasa Arafah akan menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.”
Beliau juga ditanya mengenai keistimewaan puasa ’Asyura? Beliau menjawab, ”Puasa ’Asyura akan menghapus dosa setahun yang lalu.”(HR. Muslim no. 1162).
2. Puasa Tasu’a
Selanjutnya anjuran untuk puasa Tasu’a, yaitu berpuasa pada hari kesembilan bulan Muharam. Ibnu Abbas radhiyallahu ’anhuma berkata bahwa ketika Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam melakukan puasa hari ’Asyura dan memerintahkan kaum muslimin untuk melakukannya, pada saat itu ada yang berkata,
