Pilpres 2019

SBY Resmi Dukung Prabowo-Sandiaga di Pilpres 2018, Ini Posisinya di Tim Pemenangan Prabowo-Sandi

Mantan Presiden ke-6 Indonesia SBY resmi menjadi Juru Kampanye Tim Pemenangan Prabowo-Sandiaga Uno di Pilpres 2019

Editor: Elpianur Achmad
Tribunnews/JEPRIMA
Bakal calon Presiden Prabowo Subianto beserta bakal calon wakil Presiden Sandiaga Unp saat mengunjungi kediaman Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (12/9/2018) 

"Ya dia ingin di lapangan, mau ini lah. ya penasihat sambil jalan kan bisa. beliau mau berbuat benar di Jawa Timur," katanya.

Struktur tim pemenangan sendiri menurut Djoko kini masih dalam tahap finalisasi. Sejumlah nama yang diajukan partai mitra koalisi masih digodok untuk dimasukkan ke dalam sejumlah direktorat tim pemenangan.

Gatot Dikabarkan Gabung PAN

Djoko Santoso juga mengatakan kemungkinan besar mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo bergabung dengan PAN. Bila nantinya Gatot bergabung dengan PAN maka menurutnya akan masuk ke dalam Tim Kampanye Nasional ( TKN) Prabowo-Sandiaga.

"Kalau Gatot gabung PAN, berarti dukung kami di Tim Pemenangan Prabowo-Sandiaga," kata Djoko.

Djoko mengaku bahwa mendengar kabar akan bergabungnya Gatot ke Partai berlambang matahari terbit tersebut. Namun ia belum bisa memastikan jadi tidaknya Gatot bergabung dengan PAN. Yang pasti menurutnya partai mitra koalisi akan menyambut baik, bila Gatot bergabung dan masuk ke dalam tim pemenangan.

"Ya barangkali ya, namanya berjuang kesadaran. Kalau memang kemauannya demokrasi, kemauannya mau gabung ya Alhamdulillah," katanya.

Prabowo-Sandiaga?

Pihaknya menurut Djoko sudah lama menjalin komunikasi dengan Gatot Nurmantyo. Menurutnya Gatot merupakan orang yang cerdas dan memiliki kompetensi.

"Namanya mantan panglima TNI. Anda bisa lihat sendiri. pak Gatot cerdas pintar banyak bergaul," ujarnya.

Kubu Jokowi Harus Hati-hati

Pengamat politik dari Universitas Paramadina, Hendri Satrio mengingatkan kubu petahana yakni Jokowi-Ma'ruf Amin untuk berhati-hati lantaran Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) turun tangan.

Hendri menyebut kubu petahana harus benar-benar memainkan strateginya. Karena SBY dinilainya tak sekadar memiliki para loyalis di Demokrat.

Namun juga bisa memajukan AHY pula sebagai ujung tombak meraup suara bagi Prabowo-Sandiaga. "Ya petahana harus hati-hati juga, strateginya harus benar-benar dimainkan karena SBY turun tangan. Artinya kader Demokrat yang loyal ke SBY pun akan turun," ujar Hendri.

"Jangan lupa ada sosok AHY juga yang bisa menambah suara untuk Prabowo," tambah Hendri.

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved