Ekonomi dan Bisnis
Buwas Sindir Dirut Bulog Lama Lalu Sebut Pengkhianat, Gara-gara Soal Impor Beras
Direktur Utama (Dirut) Perum Bulog, Budi Waseso pun turut berkomentar atas pengadaan impor tersebut.
BANJARMASINPOST.CO.ID - Impor beras untuk Bulog menjadi polemik.
Direktur Utama (Dirut) Perum Bulog, Budi Waseso pun turut berkomentar atas pengadaan impor tersebut.
Hal ini dikarenakan, menurut Budi Waseso, stok beras masih aman.
Dikutip TribunWow.com melalui tayangan Kompas TV, Buwas (sebutan Budi Waseso) mengatakan kebijakan impor beras merupakan kebijakan dari dirut lama.
"Mantan Dirut Bulog, dia gak ngerti itu masanya beliau itu, itung-itungannya beliau jangan dibawa ke masa sekarang.
Baca: Link Live Streaming MNCTV China Open 2018 Kamis (20/9), Marcus/Kevin Main Pukul 11.00 Wib
Saya hanya bilang jangan jadi pengkhianat-pengkhianat bangsa ini, dari mana itungan dia, kayak yang paling pinter aja," ujarnya.
Ia juga mengatakan jika stock beras hingga akhir tahun masih aman dengan perhitungan masih memiliki 2,7 juta ton.
Baca: Jadwal Siaran Langsung (Live) RCTI, Valencia VS Juventus Liga Champions Dini Hari Jam 02.00 WIB
"Kita punya stok di akhir tahun ini tanpa penyerapan lagi itu ada 2,7 (juta ton beras), itu itungan pasti gak ngarang-ngarang karena saya bukan ahli itung-itungan," tambahnya.
Selain itu, Buwas juga menyindir soal pengadaan impor beras yang dirasa tidak perlu.
"Ada yang ngomong 'perlu impor' , ini pikiran dari mana, saya juga bingung ini warga negara atau bukan, ini berpikir negara bangsa atau bukan.
Cobalah kita sama-sama, gunanya berkoordinasi itu kita menyamakan pendapat, kira-kira ini lo prediksinya.
Baca: Jelang Real Madrid vs AS Roma Liga Champions Malam Ini Live RCTI, Bale Ungkap Kondisi Madrid
Jadi kalo saya mengeluhkan fakta gudang saya ini sudah tidak mampu menyimpan, saya harus menyewa gudang bahkan meminjam itu kan cost tambahan itu cost tambahan, ada yang jawab itu urusannya Bulog kalo soal gudang, (mengumpat)," ujar Buwas.
Lihat videonya:
Sementara itu, diberitakan dari Kompas.com, stok persediaan beras yang melimpah nyatanya membuat Perum Bulog harus menyediakan gudang tambahan.
Hal itu dilakukan agar stok beras tersebut bisa disimpan dengan baik sebelum didistribusikan ke pasar.
