Berita Banjarmasin

Lupi, Penerima Internasional Gamelan Award 2018 Asal Banua, Gelar Pagelaran Hanya Dibayar Makanan

Setiap karya seni memiliki ciri khas masing-masing, dan mencerminkan seniman yang membuat karya tersebut.

Editor: Elpianur Achmad
Capture BPost Edisi 2009 2018
Lupi Penerima International Gamelan Award 2018 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Setiap karya seni memiliki ciri khas masing-masing, dan mencerminkan seniman yang membuat karya tersebut. Tidak jarang, para seniman harus melewati masa-masa sulit demi menyampaikan karyanya ke masyarakat.

Banyak seniman yang telah memukau jutaan penikmat seni dengan hasil karyanya, di antaranya Affandi Koesoema, WS Rendra, dan Ludwig Van Beethoven. Di banua kita sendiri, Lupi Anderiani menjadi salah satu sosok seniman yang telah dikenal atas karya dan dedikasinya di dunia seni banua.

Pria yang disapa Lupi ini baru saja mengharumkan nama Banua di kancah internasional. Lupi mendapatkan penghargaan di ajang International Gamelan Festival (IGF) pada Agustus 2018 lalu.

Penghargaan diberikan atas dedikasi Lupi sebagai pengembang gamelan di Kalimantan Selatan. Mahasiswa pascasarjana Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta, ini tidak menyangka dirinya mendapat penghargaan tersebut.

"Kaget dan tidak menyangka bakal mendapat penghargaan, awalnya panitia tidak bilang apa-apa saat kami diminta tampil di IGF 2018," tutur pria asal Hulu Sungai Tengah ini kepada BPost, Minggu (16/9) lalu.

Baca: Persaingan Jadi Dosen ULM Ketat, Jatah CPNS Hanya 272 Formasi, Lulusan Luar Negeri Ikut Bersaing

Baca: Link Live Streaming China Open 2018 Live MNC TV Marcus/Kevin Vs Tinn/Namdash Jam 11.00 Wib

Baca: Link Live Streaming China Open 2018 Live MNC TV Marcus/Kevin dan 11 Wakil Indonesia Main

Baca: Timnas U-16 Indonesia Vs Iran Live MNC TV, Ini Prediksi Susunan Pemain

Lupi pun senang bangga gamelan Banjar diakui secara internasional. Hal itu menjadi kebanggaan tersendiri baginya karena gamelan selama ini dikenal identik dengan Jawa.

Di samping penghargaan yang didapatnya di IGF, Lupi mengaku senang bisa berkenalan dan berbagi kepada para penggiat gamelan dari luar negeri.

Putra dari seniman tradisional Banjar, (alm) Abdul Wahab Syarbaini, ini mengakui kesuksesan tidak serta datang dengan sendirinya. Tidak jarang dia harus menempuh medan sulit untuk datang ke tempat pagelaran. Bahkan, dia pernah hanya dibayar dengan makanan saat tampil. Namun, Lupi mengaku tetap bersyukur karena jerih payahnya terbayar dengan pagelarannya yang sukses.

Sebagai seniman, Lupi pernah memerankan tokoh Demang Lehman di film layar lebar. Meskipun saat ini belum mendapatkan bayaran, dia tetap senang dapat turut serta dalam film layar lebar yang menceritakan sejarah Banua.

"Saya dipilih dadakan, tanpa audisi, sutradaranya sendiri yang meyakinkan untuk ikut. Kalau bayaran tidak ada surat perjanjian, jadi terserah mau dibayar atau tidak," ujarnya.

Dia mengaku berkat sosok ayahnya lah hingga dirinya mampu menjadi seniman Banua saat ini. Walaupun telah ditinggal sang ayah ke sang pencipta, didikan ayahnya selama ini menjadi momen yang tidak dapat dilupakannya melebihi semua penghargaan yang diperolehnya. (banjarmasinpost.co.id/amirul yusuf)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved