Investasi Potensial Belum Tergali Optimal, Kinerja BUMD Kalteng Dievaluasi

BANJARMASINPOST.CO.ID, PALANGKARAYA - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah akan melakukan evaluasi terhadap beberapa badan usaha milik daerah (BUMD) karena selama ini dinilai belum optimal dalam penggalian potensi pendapatan asli daerah.

Wakil Gubernur Kalteng, Habih J Said Ismail, mengatakan, hingga saat ini, pengelola BUMD tersebut memang masih memiliki kendala, terhadap masalah pendanaan dan beberapa sektor investasi yang masih potensial namun belum tergali secara optimal.

"Makanya itu, kami akan melakukan evaluasi kembali terhadap beberapa badan usaha milik daerah tersebut, termasuk diantaranya adalah Bank Kalteng, agar peningkatan layanan kepada masyarakat bisa dilaksnakan dengan baik," ujar Wakil Gubernur Kalteng, Habib H Said Ismail, akhir pekan tadi.

Baca: BKN Umumkan Formasi dan Syarat Jadi PNS di BKN Pusat dan Regional, Seleksi CPNS 2018 3 Hari Lagi

Baca: 3 Hari Lagi Pendaftaran CPNS 2018 di Sscn.bkn.go.id, Kemenkominfo Buka Formasi 291 Posisi

Baca: Ayu Ting Ting Ungkap Sisi Horor Dewi Perssik Saat Main Film Bareng Zaskia Gotik

Dikatakan dia, evaluasi dilakukan sebagai upaya agar pelayanan kepada masyarakat bisa lebih baik lagi, sehingga bisa bermanfaat langsung kepada masyarakat serta memiliki kontribusi kepada peningkatan PAS.

Wagub menegaskan, sorotan terhadap BUMD yang dilontarkan kalangan DPRD akan semakin memacu pihaknya agar para penglola BUMD bisa bekerja maksimal dalam menggali potensi untuk menambah PAD.

Pengelolaan Hotel Dandang Tingang milik Pemprov Kalteng, belum mampu bersaing dengan hotel lainnya yang ada di Palangkaraya, bahkanhotel tersebut seperti mati suri, karena minim tamu yang menginap.

www. banjarmasinpost.co.id/faturahman