Hari Kesaktian Pancasila
Usai Upacara Hari Kesaktian Pancasila, Kemenkumham Kalsel Galang Donasi Bagi Korban Gempa Palu
Bahkan Pancasila sebagai alat pemersatu bangsa.Kita sesungguhnya dapat menemukan persinggungan antara Pancasila dengan hukum
Penulis: Irfani Rahman | Editor: Didik Triomarsidi
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Bertempat di halaman Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Kalimantan Selatan dilaksanakan upacara Hari Kesaktian Pancasila yang diikuti seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) dilingkungan Kanwil Kemenkumham, Senin (01/10/2018) pagi.
Dalam sambutan Menteri Hukum dan HAM, Yasonna H Laoly yang dibacakan Kepala Kanwil Kemenkumham Kalsel, Ferdinand Siagian meminta momentum 1 Oktober tiap tahun kita peringati sebagai hari kesaktian Pancasila, karena Pancasila, selain kita pahami sebagai dasar ideologi negara, juga sebagai sumber dari segala sumber hukum
Bahkan Pancasila sebagai alat pemersatu bangsa.Kita sesungguhnya dapat menemukan persinggungan antara Pancasila dengan hukum melalui simbolisasi pengayoman yang merupakan tujuan dari sistem hukum di Indonesia.
Baca: Ada Apa? Kok Zaskia Gotik Masih Takut Kenalkan Pacar ke Orangtua, Apa karena Trauma
"Sebagai pengemban mandat fungsi pemerintahan di bidang Hukum dan HAM.Apabila kita memahami proposisi tersebut maka seluruh ASN Kemenkumham baik yang bertugas dipusat dan daerah, baik yang yang berada di Unit-unit utama hingga pelaksana teknis, sebagai satu kesatuan insan Pengayoman, wajib bersama-sama mengamalkan Pancasila," ungkap Ferdinand selaku Inspektur Upacara.
Baca: Usai Gempa Donggala, Gempa Bumi Terjadi di Ambon, Majene dan Blitar, BMKG Rilis Soal Potensi Tsunami
Upacara hari kesaktian Pancasila yang dihadiri para Pimpinan Tinggi Pratama, Kepala Divisi Adminsitasi Edy MS Hidayat, Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM Subianta Mandala beserta pejabat Administrator dan Pengawas dilingkungan Kanwil Kemenkumham Kalsel.1 Oktober merupakan hari sangat bersejarah bagi Bangsa Indonesia karena 53 tahun lalu tepatnya tanggal 30 September 1965 dimana terjadi pemberontakan yang didalangi Partai Komunis Indonesia yang kemudian dikenal dengan G30S/PKI.
Baca: Pemerintah Belum Menetapkan Status Bencana Nasional, Begini Penjelasan Wapres Jusuf Kalla
Sementara itu usai upacara Kepala Kanwil Kemenkumham Kalsel, Ferdinand Siagian mengajak peserta upacara untuk mendoakan saudara-saudara kita di Donggala, Kota Palu, Mamuju agar dilindungi Allah SWT dan keadaannya segera kembali aman untuk itu secara spontan para Pimpinan Tinggi Pratama, Pejabat Administrator dan pengawas serta seluruh peserta upacara memberikan sumbangan yang diberikan kepada saudara-saudara di Donggala, Palu, Mamuju.(Banjarmasinpost.co.id/irfani)
