Jelang Natal dan Tahun Baru, TPID Pantau Pasokan Ayam Potong di Kalteng

BANJARMAAINPOST.CO.ID, PALANGKARAYA - T

Baca: Empat Pintu Asrama Polres Tala yang Dihuni Polisi dan Polwan Habis Terbakar

im Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kalimantan Tengah, terus berupaya dalam mencari jalan agar masalah pasokan ayam potong yang masuk ke Kalteng tidak lagi dipermainkan para spekulan.

Pasalnya, pasokan ayam potong yang dikirim ke Kalteng khususnya ke Sampit dan Palangkaraya serta kabupaten lain disekitarnya, kerap dipermainkan oleh para spekulan, pada saat banyak diperlukan masyarakat.

Harga ayam secara tiba-tiba bisa naik ketika pasokan berkurang sedangkan permintaan bertambah terutama pada saat hari-hari besar keagamaan, yang memerlukan bahan makanan seperti ayam potong.

Baca: Kebakaran di Birayang HST, Kantor Pangawas Pemilu Hangus 100 Persen

Pasokan ayam potong, hingga, Rabu (8/10/2018) masih didominasi oleh kiriman dari luar Kalteng, cilakanya dalam pengiriman tersebut, ternyata kerap dipermainkan para spekulan yang ingin banyak mengambil keuntungan.

Kenaikkan harga ayam potong tersebut selama ini menjadi pemicu terjadinya inflasi daerah di Kalteng, yang sering membuat TPID setempat merasa kesulitan dalam pengendaliannya, akibat ulah spekulan.

Baca: Hasil Liga Prancis PSG Vs Lyon - Kylian Mbappe Bikin Quattrick, 4 Gol Sempurna!

Ini menjadi pembahan alot saat pertemuan semua pihak di dalam TIPD Kalteng, karena harga ayam baik bukan hanya menjelang hari besar saja, tetapi pada hari biasa pun harganya bisa naik secara tiba-tiba.

"Ini yang masih kami bahas, karena selama ini sebenarnya pasokan ayam itu tiba-tiba naik, saat permintaan meningkat sedangkan stok kosong.Tapi kami antisipasi dengan kandang penyangga dan stok daging ayam beku didatangkan dari jawa," ujar Kepala Seksi Peternakan Dinas Peternakan Kalteng, Faturahman.

(www.banjarmasinpost.co.id/faturahman)