B Focus Economic

Sektor Strategis yang Digeluti Banyak Warga di Kalsel

PENGEMBANGAN kerajinan sasirangan tidak hanya menjadi perhatian Pemko Banjarmasin dan Pemprov Kalsel, tapi juga kalangan perbankan.

Editor: Eka Dinayanti
BPost Cetak
bpost 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - PENGEMBANGAN kerajinan sasirangan tidak hanya menjadi perhatian Pemko Banjarmasin dan Pemprov Kalsel, tapi juga kalangan perbankan.

Bahkan nama Kampoeng BNI Sasirangan Banjarmasin, merujuk bahwa bank tersebut mendukung pembinaan perajin sasirangan.

Tak hanya BNI, bank lain seperti Bank Mandiri dan Bank Kalsel juga memberikan dukungan melalui program-programnya.

Termasuk Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Selatan (KPw BI Kalsel) yang aktif mengembangkan kemampuan dan daya saing Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sektor sasirangan di Kalsel.

Baca: Tes CPNS 2018, BKD Batola Siapkan 70 Komputer, Lokasi Tes di SMAN 1 dan SMK1 Marabahan

Baca: Maia Estianti dan Irwan Mussry Menikah, Ibunda: Semoga mendapat Mantu yang Baik Hati

Baca: Lokasi, Jadwal Tes SKD Pendaftaran CPNS 2018 Kemenag, Cetak Kartu Ujian di Sscn.bkn.go.id

Kepala KPw BI Kalsel, Herawanto menjelaskan, hal ini dilakukan melalui proyek-proyek clustering yang dilakukan KPw BI Kalsel sejak beberapa tahun lalu.

Sektor usaha pengrajin sasirangan juga menjadi salah satu fokus proyek clustering KPw BI Kalsel karena dinilai sebagai sektor strategis yang digeluti banyak masyarakat di Kalsel.

Ada puluhan pengrajin dari berbagai bisnis mikro kecil dan menengah yang terlibat dalam proyek clustering KPw BI Kalsel hingga saat ini.

Melalui proyek clustering sektor sasirangan, KPw BI melakukan berbagai pengembangan model bisnis hingga mendapatkan model bisnis ideal.

Model bisnis yang dinilai ideal pun mencakup segala hal mulai dari teknis produksi kain sasirangan seperti alur dan pola produksi, metode yang digunakan dan yang lainnya.

Tak hanya itu, para pengrajin kain sasirangan yang dibina pun diajarkan cara untuk memasarkan produknya termasuk melalui jalur online sesuai perkembangan tren bisnis saat ini.

"Pada setiap proyek clustering ini ada tahapan-tahapan hingga akhirnya proses dan strategi pemasaran juga termasuk hal yang dikembangkan," kata Herawanto.

Menurutnya, model bisnis yang ideal ini nantinya dapat ditiru dan diaplikasikan oleh bisnis sejenis untuk bisa kembangkan bisnis yang berdaya saing tinggi.

"Walaupun sebagai Bank Sentral, namun melalui proyek-proyek clustering kami langsung bersentuhan dengan masyarakat kembangkan model bisnis ideal. Hal ini dilakukan di semua Kantor Perwakilan BI di daerah termasuk di Kalsel," kata Herawanto.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved