Pesawat Lion Air Hilang Kontak

Tiga Korban Pesawat Lion Air JT-610 yang Jatuh Berhasil Diidentifikasi Tim DVI

Tiga Korban Pesawat Lion Air JT-610 yang Jatuh Berhasil Diidentifikasi Tim DVI

Editor: Restudia
Tribunnews.com
Tim Disaster Victim Identification bersama Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) Polri kembali berhasil mengidentifikasi tiga korban kecelakaan pesawat Lion Air PK-LQP. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, JAKARTA - Tim Disaster Victim Identification bersama Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) Polri kembali berhasil mengidentifikasi tiga korban kecelakaan pesawat Lion Air JT-610 yang jatuh di perairan Karawang, Senin (29/10/2018).

Adapun identifikasi bagian tubuh korban pesawat Lion Air JT-610 yang jatuh di perairan Karawang setelah melalui sidang rekonsiliasi pada pukul 16.00 WIB antara tim postmortem dan antemortem.

Musyafak pun menjelaskan ketiga bagian tubuh korban Lion Air JT-610  yang teridentifikasi tersebut.

"Pada hari ini alhamdulillah ada 3 body part (bagian tubuh) yang diidentifikasi oleh tim postmortem dan antemortem," ujar Kepala Rumah Sakit RS Polri Kramat Jati, Kombes Pol. Musyafak di Jakarta Timur, Jumat (2/11/2018).

Baca: Merry Asisten Raffi Ahmad Kaget Lihat Tagihan Belanja Nagita Slavina, Bayar Pakai Kartu Spesial Lagi

1. Candra Kirana (laki-laki/29 tahun)

Musyafak menjelaskan korban atas nama Candra Kirana teridentifikasi dengan nomor postmortem 008 dari kantong jenazah dvi 002/lion tj.priok/002a dan nomor antemortem 023.

Bagian tubuh korban, dikatakan Musyafak, teridentifikasi setelah ada data postmortem berupa sepatu putih di sebelah kanan kaki korban.

"Setelah dicocokkan dengan foto dari CCTV dan foto saat korban di Bali, benar bahwa bagian tubuh tersebut persis teridentifikasi atas nama dengan data post," kata Musyafak.

Candra Kirana sendiri beralamat di Pasar Bhayangkara, RT 003 RW 08, Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten Pali, Sumatera Selatan.

2. Monni (perempuan/41 tahun)

Bagian tubuh korban yang kedua, dikatakan Musyafak, teridentifikasi setelah ada data postmortem berupa tato bergambar bunga di punggung sebelah kanan bagian tubuh korban.

Adapun nomor postmortem korban yakni 00/liontanjungpriok/006e dan nomor antemortem 180.

"Awalnya ada data antemortem yang dipending kemudian kami kejar. Kami ketemu dengan yang membuat tato dan sudah teridentifikasi," ujarnya

Monni beralamat di Jalan Kartini Nomor 7, Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat.

3. Hizkia Jorry Saroimsong (laki-laki/23 tahun)

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved