Pembunuhan Jelang Perkawinan di Bartim
Pembunuhan Jelang Perkawinan di Bartim, Polisi Tembak Mati Iin, Coba Menyerang Pakai Parang
Kedatangan petugas langsung dikejar oleh Iin yang tampak kalap tersebut, sambil membawa parang dan memukul kaca mobil patroli
Penulis: Fathurahman | Editor: Elpianur Achmad
BANJARMASINPOST.CO.ID, BARTIM - Pembunuhan Jelang Perkawinan di Bartim, upaya polisi di Ampah, Barito Timur, Kalimantan Tengah meminta agar Saiin Kadir alias Iin (30) menyerahkan diri dan menyerahkan parang yang dipakainya untuk membunuh ibu kandung dan tantenya tak diindahkan.
Saat kejadian keributan yang dilakukan oleh Iin, malam sebelum pelaksanaan acara mantenan atau pernikahan diduga mantan pacarnya, di Murung Baki RT 26 Kelurahan Ampah Kota Kecamatan Dusun Tengah Kabupaten Barito Timur, Kalteng, Sabtu (17/11/2018).
Dia membuat keributan di lokasi yang akan dijadika tempat pesta pernikahan tersebut menggunakan parang. Iin bahkan membunuh ibu kandungnya dan tantenya hingga tewas serta membacok adiknya sendiri hingga luka.
Menerima laporan dari warga, petugas Polsek Dusun Tengah langsung ke TKP. Melihat kedatangan petugas, Iin yang tampak kalap langsung mengejar dengan membawa parang dan memukul kaca mobil patroli menggunakan tangan.
Baca: BREAKINGNEWS: Iin Mengamuk Jelang Acara Mantenan Mantan Pacar, Bunuh Ibu dan Tantenya
Baca: Warga Ketakutan dan Berhamburan Keluar Saat Iin Obrak-abrik Pelaminan Mantan Pacar
Baca: Sebelum Habisi Ibu dan Tantenya, Iin Mengamuk Merusak Tempat Pelaminan Mantan Pacar
Menurut keterangan warga, saat itu, petugas menghindar dan dari jarak jauh petugas meminta agar terlapor menyerahkan diri, namun tidak digubris terlapor yang masih berusaha mengejar petugas sambil membawa parang.
Karena usaha itu, tidak membuahkan hasil, pelaku yang kalap, akhirnya dilumpuhkan dengan menembak kaki korban, namun korban masih berusaha melarikan diri kebelakang rumah.
Petugas akhirnya, kembali melepaskan tembakan kearah tubuh korban dan mengenai bagain belakang tembus ke bagian perut, kemudian terlapor berhasil diamankan.
Saat itu, pelaku dibawa ke Puskesmas Ampah, setelah dilakukan pengobatan tersangka meninggal dunia saat dalam perawatan petugas medis di puskesmas tersebut.
Kapolres Bartim, AKBP Zulham Effendi, hingga Minggu (18/11/2018) melalui petugas penyidik masih mendalami kasus tersebut dan masih mencari motif pasti dari kejadian pembantaian tersebut. (banjarmasinpost.co.id/faturahman)