Anggrek Bulan Pelaihari Ikonik Tanahlaut
Anggrek Bulan Pelaihari Langka, Tak Banyak Kolektor yang Memiliki Koleksi Bunga Puspa Ini
Anggrek Bulan Pelaihari tergolong tananaman langka, Terbukti, sampai saat ini, tidak banyak kolektor yang memiliki bunga puspa tersebut
Penulis: Mukhtar Wahid | Editor: Elpianur Achmad
BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI- Anggrek Bulan Pelaihari tergolong tananaman langka, Terbukti, sampai saat ini, tidak banyak kolektor yang memiliki Anggrek Bulan Pelaihar karena langkanya bunga puspa tersebut.
Informasi dihimpun reporter Banjarmasinpost.co.id , kali pertama ditemukan Anggrek Bulan Pelaihari itu 25 tahun silam di Hutan Gunung Birah, Desa Kandangan lama, Kecamatan Panyipatan.
Wim Selamet Riyadi, Ketua Harian DPD Perhimpunan Anggrek Indonesia Kabupaten Tanahlaut mengatakan varietas Anggrek Bulan banyak, sekitar 64 varietas itu, salah satunya Anggrek Bulan Pelaihari.
Baca: Anggrek Bulan Pelaihari Kesohor dan Diburu Kolekter Berkat Kampanye Pemkab dan DPD PAI Tala
Baca: Dapat Sertifikasi Sebagai Bunga Unggulan Indonesia, Anggrek Bulan Pelaihari Tak Dilindungi
Baca: National Borneo Orchid Show 2018, Upaya Mengenalkan Anggrek Bulan Pelaihari Ikonik Tanahlaut
"Saya tidak mengetahui siapa yang menemukan anggrek bulan Pelaihari. Cuma Anggrek Bulan Pelaihari mekarnya 9 bulan, ukuran bunga lebih besar dibanding anggrek yang lain," katanya.
Berbicara kolektor khusus Anggrek Bulan Pelaihari ini dimiliki orang tertentu saja. Kalai Anggrek bulan hybrid banyak jumlahnya ribuan.
""Diantaranya kolektornya seperti ibu Suksesi, ibu Nelly dan ibu Jumini, pak Matnor dan pak Soesilo. hanya 16 orang yang punya Anggrek Bulan Pelaihari," katanya. (banjarmasinpost.co.id/ Mukhtar Wahid)