Selebrita

Roger Danuarta Berduka, Ibundanya Meninggal Dunia Setelah 11 Bulan Berjuang Melawan Penyakit ini

Roger Danuarta Berduka, Ibundanya Meninggal Dunia Setelah 11 Bulan Berjuang Melawan Penyakit ini

Penulis: Yayu Fathilal | Editor: Restudia
kompas.com
Roger Danuarta di studio Global TV, Jakarta Barat, Senin (29/8/2016). 

Ia mencontohkan, ibunya semasa hidup selalu terlihat bersemangat meski harus menjalani cuci darah tiga sampai empat kali seminggu. Semua itu dijalani dengan semangat. 

"Ibu itu segalanya ya. Dia yang membesarkan, dulu dari saya remaja yang belum ngerti, masih maunya sendiri, masih berontak, ya. Semakin dewasa semakin menyadari kalau dengan orangtua itu harus dekat, sebagai sahabat, teman, ya," ucapnya lagi.

Pemain sinetron Orang Ketiga itu mengenang ibunya sebagai figur yang baik, tak suka mencampuri urusan orang lain, kuat, tomboy dan berjiwa pejuang.

Diberitakan Banjarmasinpost.co.id sebelumnya, Roger Danuarta pernah mengunggah sebuah foto genggaman tangan disertai caption berupa doanya untuk sang bunda.

Tampak penanda lokasi di unggahannya itu adalah di Sakakibara Heart Institute, Jepang.

Dia menuliskan doa dan harapannya untuk kesembuhan sang bunda dalam bahasa Inggris pada 14 Oktober 2018 lalu.

“If I had one last wish to make, it would have to be, 
that God would heal my mom and give her pain to me.
For I've never seen my mom hurt so bad in all my life, 
I'd do anything and everything to take her pain and strife.
She's the only one who never lost complete faith in me, 
without her here by my side I'm not sure where I'd be.
We didn't always get along but then again who does, 
she taught me about the real world and what life really was.
I think I owe her one for all the hell I put her through, 
so God if you can grant this wish for me I'll eternally be grateful to You,” tulisnya.

Artinya:

“Jika saya memiliki satu keinginan terakhir, itu harus,

bahwa Tuhan akan menyembuhkan ibuku dan memberikan rasa sakitnya kepadaku.

Karena aku belum pernah melihat ibuku sakit parah sepanjang hidupku,

Aku  akan melakukan apa saja untuk menanggung rasa sakit dan permasalahannya.

Dia satu-satunya yang tidak pernah kehilangan kepercayaan sepenuhnya padaku,

tanpa dia di sini di sisiku aku tidak yakin di mana aku akan berada.

Kami tidak selalu akur tetapi lagi-lagi siapa yang melakukannya,

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved