Semangan Bidan di Wilayah Terpencil
Tolong Warga Melahirkan di Kaki Gunung Hauk, Balangan, Bidan Susilawati Jalan Kaki 6 Jam Bawa Obor
Susilawati, Am. Keb mengaku banyak mengalami berbagai perjuangan, terutama berjuang menaklukkan medan saat menuju lokasi rumah warga.
Penulis: Elhami | Editor: Elpianur Achmad
BANJARMASINPOST.CO.ID, PARINGIN - Di tempat di wilayah terpencil Dayak Pitap Halong dan Kecamatan Tebing Tinggi, Balangan Kalsel, sebagai bidan, Susilawati, Am. Keb mengaku banyak mengalami berbagai perjuangan, terutama berjuang menaklukkan medan saat menuju lokasi rumah warga.
Kepada banjarmasinpost.co.id ia mengatakan perjuangan selama menjadi bidan untuk menolong persalinan sangat beragam.
Menurutnya, ada yang mudah, sedang bahkan sangat sulit. Yang sangat sulit ketika perjuangan menolong persalinan di bawah kaki Gunung Hauk Dayak Pitap Halong, Balangan, ketika itu ada seorang ibu hamil (bumil) yang mau melahirkan, sudah pasti untuk ke sana harus berjalan kaki.
Baca: Ditempatkan di Wilayah Terpencil Balangan, Bidan Cantik Ini Justru Bersemangat
Baca: Perjuangan Bidan Susilawati Menyelamatkan Bayi Lahir, Berjalan Tiga Jam Lewati Gunung dan Sungai
Baca: Daftar Instansi & Link Pengumuman Hasil Tes SKD & Peserta SKB CPNS 2018, Cek Juga sscn.bkn.go.id
Baca: Reuni Akbar 212 - Begini Salam Ustadz Abdul Somad yang Ramaikan Twitter

"Dan jarak yang ditempuh sekitar 6 jam perjalanan, jadi saat itu jam 5 sore saya di temani suami pasien dan seorang ibu menuju ke sana, dengan membawa alat persalinan seadanya, dan sebuah colok/obor dan senter," ujarnya.

Lebih lanjut menurutnya, ia pun berjalan dan mendaki hutan, sampai di tempat-pondok ibu yang ingin melahirkan tersebut jam menunjukkan setelah 12 malam.
"Tanpa pikir panjang lagi langsung saya melakukan persiapan pertolongan persalinan dan saya bersyukur proses persalinan berjalan lancar dan aman, sedangkan bayi dan ibu dalam keadaan sehat dan selamat," pungkasnya. (banjarmasinpost.co.id/muhammad elhami)