Tahun Baru 2019

Peringatan Ustadz Abdul Somad Jelang Perayaan Tahun Baru, Simak Blak-blakannya Soal Pilpres 2019

Nah, apa pesan Ustadz Abdul Somad menyambut Tahun Baru 2019. Simak juga tanggapannya soal Pilpres 2019.

Editor: Murhan
instagram/ustadzabdulsomad
Ustadz Abdul Somad pesan malam tahun baru 2019 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Menyambut Tahun Baru 2019, Ustadz Abdul Somad memberikan pesan khusus kepada umat Islam, terutama generasi mudanya.

Ya, sebentar lagi pergantian tahun dari 2018 ke 2019. Menyambut Tahun Baru 2019, Ustadz Abdul Somad mengingatkan hal penting pada generasi muda Islam.

Nah, apa pesan Ustadz Abdul Somad menyambut Tahun Baru 2019. Simak juga tanggapannya soal Pilpres 2019.

Ustadz Abdul Somad mengingatkan generasi muda muslim agar tidak ikut-ikutan merayakan malam Tahun Baru 2019 dengan berhura-hura seperti keluyuran naik sepeda motor bermai-ramai, apalagi sampai mabuk-mabukan.

Baca: Sambut Hari Ibu 2018 - Ini Sejarah Peringatan Hari Ibu di Seluruh Dunia, Ternyata Ada Kisah Kelabu

Baca: Live Beinsport 1! Live Streaming Southampton vs Arsenal Liga Inggris Bisa Ditonton Pakai Cara ini

Baca: Live beIN Sports 3! Link Live Streaming Brighton vs Chelsea Liga Inggris Bisa Diakses Pakai Cara Ini

Baca: 5 Fakta Terbaru Bilik Cinta Suami Inneke Koesherawati, Fahmi Darmawansyah di Lapas Sukamiskin

Dalam postingan yang menggunakan bahasa Minang itu, Abdul Somad mengingatkan lebih baik mengisi malam tahun baru dengan ikut acara zikir atau jika tidak ada, lebih baik tidur.

"Malam Tahun Baru 2019, No Bonceng, No Bencong dan No Mabuk. Jangan Melalak, Ada Zikir Ikut, Tak Ada, Tidur," demikian pesan bertandatangan Ustadz Abdul Somad yang diposting di istagram @ustadzabdulsomad sehari yang lalu.

Dalam postingannya tersebut Ustadz Abdul Somad juga menyertakan tagar #SelamatkanGenerasiMuslim, serta menyertakan petikan hadist "Barang siapa yang menyerupai suatu kaum, maka ia termasuk dari mereka" (HR.Abu Daud. Hasan).

Sejak diposting sehari yang lalu, pesan Ustadz Abdul Somad ini mendapat like sebanyak 317.382 dan dikomenteri puluhan warganet.

Kiat Ustadz Abdul Somad Saat Pilpres 2019

Penceramah kondang, Ustadz Abdul Somad memberikan kiat untuk memilih dalam Pemilu (Pemilihan Umum) khusunya pada Pilpres 2019 saat diwawancara Pemimpin Redaksi TV One Karni Ilyas, Jumat (7/12/2018).

Saat itu, Karni Ilyas meminta pendapat Abdul Somad terkait kondisi bangsa terkini.

Menurut Abdul Somad, di masa peralihan kekuasaan atau pemilu, hampir semua aspek kehidupan selalu dikaitkan dengan hal-hal politik.

Mulai dari aspek sosial, ekonomi bahkan aspek agama.

Menurutnya hal tersebut adalah hal yang biasa, apalagi dengan perbedaan pilihan.

Baginya itu sangat lazim terjadi.

Namun Abdul Somad tidak membenarkan ketika ada pihak yang menyalahkan pilihan pihak lainnya.

"Bertepatan dengan tahun politik, bagaimana menurut ustadz melihat situasi yang ada sekarang ini?," tanya Karni Ilyas.

"Saya kira di negara manapun kita tinggal bahwa yang namanya peralihan kekuasan akan selalu memberikan akses terhadap semua lini kehidupan," jawab Abdul Somad.

"Sosial, politik, agama, ekonomi, termasuk juga dalam kajian keagamaan."

"Sehingga selalu dikaitkan dengan politik."

"Selalu saya katakan bahwa berbeda pilihan adalah hal biasa."

"Tapi ketika kita menyalahkan orang yang berijtihad dengan pilihannya, di situ kita mengalami kekacauan pemikiran," kata Abdul Somad.

Mulai dari aspek sosial, ekonomi bahkan aspek agama.

Menurutnya hal tersebut adalah hal yang biasa, apalagi dengan perbedaan pilihan.

Baginya itu sangat lazim terjadi.

Namun Abdul Somad tidak membenarkan ketika ada pihak yang menyalahkan pilihan pihak lainnya.

"Bertepatan dengan tahun politik, bagaimana menurut ustadz melihat situasi yang ada sekarang ini?," tanya Karni Ilyas.

"Saya kira di negara manapun kita tinggal bahwa yang namanya peralihan kekuasan akan selalu memberikan akses terhadap semua lini kehidupan," jawab Abdul Somad.

"Sosial, politik, agama, ekonomi, termasuk juga dalam kajian keagamaan."

"Sehingga selalu dikaitkan dengan politik."

"Selalu saya katakan bahwa berbeda pilihan adalah hal biasa."

"Tapi ketika kita menyalahkan orang yang berijtihad dengan pilihannya, di situ kita mengalami kekacauan pemikiran," kata Abdul Somad.

Lebih lanjut, Abdul Somad menegaskan pentingnya berpikir lurus atau cerdas.

Juga menggunakan hati nurani dalam menentukan pilihan.

"Mata boleh jadi berdusta karena tidak bisa melihat kayu yang bengkok di tepi sungai," kata Abdul Somad.

"Kelihatannya bengkok padahal dia lurus."

"Oleh sebab itu maka kita mesti cerdas, dalam hal ini gunakan telinga, mata dengan baik."

"Maka InsyaAllah, Allah akan memberikan kita pilihan terbaik."

"Tidak perlu takut, tidak perlu cemas, karena kita bukan negara yang baru."

"Sebelum ada republik Indonesia, kami dari pulau Sumatera, khusunya Riau, 1723 kami sudah punya Kerajaan Siak Sri Inderapura."

"Di atas kami Aceh ada yang lebih tua lagi."

"Sahabat-sahabat kita di Kalimantan, di Papua."

"Maka jangan sampai kepentingan sesaat 5 tahun ini merusak kebersaman kita," ungkapnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved