Pembunuhan Sadis Kalsel di 2018
Kisah Ebon yang Dihantui Korban Ritual di Mobil Swift Saat di Dalam Penjara
Kisah Ebon yang Dihantui Korban Ritual di Mobil Swift Saat di Dalam Penjara
Penulis: Nurholis Huda | Editor: Rendy Nicko
BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA - Ada kisah mistis dibalik ditangkapanya pelaku pembunuhan Herman alias Ebon (23) saat menghabisi nyawa Levie Prissilia (34). Satu hari ketika mendekam di sel tahanan Mapolsek Gambut Kabupaten Banjar, ternyata dirinya dihantui oleh jasad Levie.
Pengakuan bahwa dia dihantui oleh arwah Levie Prissilia, dilontarkan kepada Banjarmasinpost.co.id, Kamis (27/12/2018). Dimana menurut Ebon, bahwa tidak ada bilang apa-apa hantu Levie tersebut. Hanya saja dia berdiri di depan sel dan memelototi.
"Ya karena saya dihantui terus, satu hari pas disel saya minta maaf lalu lalu hari-hari seterusnya gak ada datang lagi hantunya. Dia memelototi saya dari luar saja," kata Ebon.
Sebelum di dalam sel, Ebon juga mengaku sempat didatangi arwah tersebut. Setelah dia menggorok leher Levie pada Jumat (23/11) pukul 02.00 Wita pagi hari. Diceritakan Ebon bahwa Arwah tersebut tidak mau memejamkan mata mana kalau dirinya dibunuh dan ditusuk pakai gunting di perut.
"Saya tutup matanya, lalu memebalalak lagi, berulang kali saya tutup, lalu membelalak lagi. Karena itu saya tutupi mukannya dan diikat pakai kain," terang Ebon.
Baca: Gisella Anastasia Menangis Ungkap Kisah Pilu di Balik Momen Ulang Tahun Bareng Gading Marten
Baca: Video Aktivitas Gunung Anak Krakatau Keluarkan Asap Tebal Pasca Tsunami Banten dan Tsunami Lampung
Baca: Ayu Ting Ting Pamer Foto Bareng Pria yang Mukanya Disebut Mirip, Tangannya Sampai ke Pundak
Baca: Steve Emmanuel Ditangkap Polisi Karena Narkoba, Ini Kata Andi Soraya
Menurut residivis selama dua kali ini, sempat gerogi ketika melalukukan eksekusi pembunuhan di dalam mobil swift tersebut. Buktinya Ebon keluar pintu samping depan kiri swift. "Saya langkahi dia pas darah mengucur, entah kenapa juga saya keluar dari pintu kiri depan. Padahal saya bisa saja keluar dari pintu kanan depan," kata dia.
Merasa korban tewas, Ebon kabur ke daerah veteran di rumah kawannya. Di sana oleh temannya dapat minum dua botol bir. "Pas minum bir itu, lagi lagi muncul dihadapan inya hantu Levie. Ya mermang tidak ada bilang apa apa dianya. Hanya melototin saya terus saja. Bahkan ketika saya rebahan juga dia menghantui saya," kata Ebon.
Meskipun dihantui dia mengaku biasa saja, saya gak ketakutan. "Saya gak takut sih. Sudah berkali-kali soalnya. Dari situ menyakini bahwa korban tadi meninggal," cerita Ebon.
Hingga kemduian Ebon pulang ke rumahnya yang ada di sungai Tabuk Kabupaten Banjar, dan diciduk oleh tim gabungan Tekap Polres Banjar, Resmob Polda Kalsel serta Unit Reskrim Polsek Gambut, Sabtu (24/11) subuh.
Kapolsek Gambut, Iptu Purnoto membenarkan bahwa pelaku sempat dihantui oleh korban. Namun sekali saja diawal masuk sel. Setelah itu tidak lagi dihantui.
"Terkait proses pemberkasan sudah tahap satu. Nanti kalau sudah selesai akan diproses tanahp dua untuk pemberkasan," kata Iptu Purnopto.
Diketahui, Kejam dan sadis, itulah yang dilakukan tersangka Herman alias Ebon (23), ketika melakukan pembunuhan dan terhadap Levie Prissilia (34). Korban yang tinggal di Perumahan Elite Cluster Aston Gambut, Kabupaten Banjar itu tewas setelah leher dan bagian perutnya ditusuk tersangka menggunakan gunting.
Eksekusi penusukan itu dilakukan tersangka Herman, di luar pintu masuk Aston, tepatnya di tepi jalan kawasan Jalan A Yani km 11,800, Kecamatan Gambut Kabupaten Banjar, Jumat (23/11). Korban dibunuh di dalam mobil. Suzuki Swift warna biru metalik nopol DA 1979 TN. Kasus pembunuhan yang sempat membuat geger warga masyarakat Kecamatan Gambut, Kabupaten Banjar.
Modusnya, pelaku dipercaya sebagai paranormal panggilan di mana Korban percaya bahwa Ebon memiliki kesaktian guna meminta hajat (jampi-jampi), Namun ternyata malah dirampoknya dan korban dibunuhnya. (banjarmasinpost. co.id/ Nurholis Huda)
