Perasaan Dewi Ular Saat Tidur dengan Piton Terungkap, Ni Putu Astridayanti Ngaku Awalnya Seperti Ini
Perasaan Dewi Ular, Ni Putu Astridayanti tidur dengan piton terungkap. Ternyata, awalnya tak seperti dibayangkan.
Dari sana, Astrid bertukar pengalaman dan bahkan tak jarang mereka tukar-menukar ular.
Hingga akhirnya tahun 2008, ia memutuskan untuk menjadi penari ular.
"Mulai menari ular sejak tahun 2008. Karena masih nunggu ularnya besar. Udah sebesar lengan baru saya nari ular. Yang saya pakai pertama itu piton Bali dan sekarang sudah mati, pas berumur delapan tahun mati," katanya.
Ketika pertama kali melakoni profesi sebagai penari ular, dirinya dilarang oleh keluarganya.
Bahkan tak jarang cemoohan yang ia terima.
"Saya dibilang kayak orang sok. Ngapain sok jadi orang. Dan waktu itu keluarga memang belum pernah nonton saya pas pentas," katanya.
Untunglah seorang temannya dengan berbaik hati membuat sebuah video pertunjukannya.
Dari video itu keluarga mulai sadar dengan bakat yang dimilikinya.
"Ada teman bantu rekam ditunjukin ke keluarga. Keluarga bilang, ya kalau itu positif ya lanjutkan saja. Saya pun mengatakan ke mereka bahwa ini bukan sekadar show tapi ada edukasinya. Gimana pertolongan saat digigit ular, saya sampaikan. Bukan hanya liak-liuk dengan ular saja," katanya.
Astrid kemudian diajak bekerja sama oleh salah satu stasiun televisi swasta di Bali untuk membuat beberapa film yang tayang di televisi tersebut.
"Dewata TV buat film, saya ditarik ikut main. Tapi perannya selalu antagonis misal terus jadi rarung dan setiap syutung saya harus bawa ular walaupun di skenario tak ada dibilang pakai ular," katanya.
Sejak saat itu masyarakat mulai mengenali namanya.
Berbagai julukan pun disematkan padanya mulai dari Astrid Ular, Dewi Ular, pawang ular, hingga ratu ular.
"Tapi saya bukan pawang ataupun ratu ular. Saya pecinta ular. Dan ini memang jadi hobi saya sekarang," kata perempuan yang kini jadi Penyuluh Bahasa Bali ini.
Dan mulai tahun 2015, ia mulai berani menggelar show menggunakan ular berbisa semisal king kobra.