Berita Tanahlaut

Badan Jalan Datu Daim Pelaihari Longsor Setelah Pengerukan Sungai Arbain Terpaksa Simpan Mobil

Diduga sebutnya siring ambrol dan jalan longsor ke sungai karena pengerukan Sungai Kandangan oleh Pemkab Tanahlaut beberapa waktu lalu.

Penulis: Milna Sari | Editor: Elpianur Achmad
banjarmasinpost.co.id/milna sari
Bantaran Sungai Kandangan di Jalan Datu Daim Pelaihari Tanahlaut longsor diduga setelah dilakukan pengerukan beberapa waktu lalu. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Sudah beberapa hari ini siring Sungai Kandangan di Jalan Datu Daim, RT 10 Kelurahan Karang Taruna, Kecamatan Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan ambrol. Kejadian ambrolnya Siring dan jalan yang longsor membahayakan pengguna jalan yang melintas.

"Sebenarnya sudah lama siringnya ambrol cuma kalau jalannya yang longsor itu baru dua tiga hari aja," ujar salah satu warga Arbain kepada Banjarmasinpost.co.id, Selasa (22/01/2018).

Diduga sebutnya siring ambrol dan jalan longsor ke sungai karena pengerukan Sungai Kandangan oleh Pemkab Tanahlaut beberapa waktu lalu. Dikarenakan kesalahan teknis membuat tak hanya Siring ambrol melainkan badan jalan juga longsor.

Baca: NEWSVIDEO : Siring Jalan Datu Daim Kelurahan Karang Jawa Pelaihari Longsor Setelah Sungai Dikeruk

Baca: Tabrakan Beruntun di Gunungraja Libatkan Roda Empat Hingga Roda Enam, Ini Diuga Penyebabnya

Ia yang memiliki satu buah mobil minibus mengatakan juga masih tak berani melintas di jalan yang longsor.

"Saya tak berani keluarkan mobil, takutnya pas melintas malah longsor lagi, malah mobil saya jatuh ke sungai," ujarnya.

Sementara terangnya tak ada akses lain untuk mobil selain jalan itu untuk menuju ke kawasan perkotaan Pelaihari.

Sementara Kepala Bidang pengairan dan Sumber Daya Air (SDAP) Totom Wahyudi mengatakan perbaikan kemungkinan akan dilakukan di 2019 ini dengan dana Rp 1 miliar untuk perbaikan Siring di seluruh wilayah Kabupaten Tanahlaut.

"Mungkin di April nanti diperbaiki karena di bulan itu curah hujan diprediksi juga tidak tinggi," sebutnya.

Mirisnya badan jalan yang longsor hanya diberi tanda tali rafia. Tak ada tanda scotlight atau tulisan berhati-hati saat melintas. Padahal jalan berada di tikungan yang bisa saja tak terlihat oleh pengendara yang melintas.
Banjarmasinpost.co.id/Milna

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved