Liga Indonesia
Buka-bukaan Vigit Waluyo Soal Persija Jakarta Juara Liga 1 2018 Settingan dalam Pengaturan Skor
Vigit Waluyo buka-bukaan soal juara settingan yang sempat ditudingkan ke Persija Jakarta dan serta laga settingan yang ditudingkan ke PSMP Mojokerto
Penulis: Rahmadhani | Editor: Murhan
Selain terlibat pengaturan skor, Vigit Waluyo juga telah ditahan karena kasus korupsi PDAM Sidoarjo sebesar Rp3 miliar pada 2010.
Vigit kini telah mendekam di Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas IA di Sidoarjo karena kasus korupsi tersebut.

Bantu 3 Klub Liga 2
Selain itu, Vigit Waluyo membongkar telah membantu PSS Sleman, Kalteng Putra dan PSMP Mojokerto dalam memenangkan pertandingan.
Vigit Waluyo membocorkan kasus pengaturan skor yang terjadi di Liga 2 2018, termasuk pernah membantu PSS Sleman dalam meraih kemenangan.
Vigit Waluyo yang sudah ditetapkan menjadi tersangka oleh Satgas Antimafia Bola, menjelaskan ada tiga tim yang pernah ia bantu.
Tiga tim tersebut yaitu PS Mojokerto Putra, Kalteng Putra, dan PSS Sleman.
“Klub yang dengan saya hanya Mojokerto Putera, Sleman, dengan Kalteng Putera,” ujar Vigit Waluyo dilansir BolaSport.com dari Surya pada Kamis (24/01/2019).
Vigit mengaku hanya membantu dalam memenangkan pertandingan saat laga kandang saja.
“Dalam membantu memenangkan pertandingan, kami hanya bermain di laga home. Enggak pernah bermain di away,” tuturnya.

Namun beberapa waktu lalu sebelum laga celebration games antara PSS melawan Persis Solo, mantan manajer Elang Jawa, Sismantoro, menegaskan kalau pihaknya tidak melakukan hal itu.
Dengan tegas Sismantoro menyebut kalau PSS murni juara Liga 2 2018 dan promosi ke Liga 1 2019 karena komposisi pemain sangat memadai.
"Dengan adanya kabar yang beredar soal pengaturan skor, saya tegaskan, PSS Sleman tidak pernah melakukan praktek pengaturan skor," tegas Sismantoro saat pembukaan celebration games beberapa waktu lalu.
Diminta Andi Darussaalam
Mantan pengelola PS Mojokerto Putra (PSMP), Vigit Waluyo, mengaku pernah dimintai tolong oleh Andi Darussalam, mantan Ketua Badan Liga Indonesia.