Breaking News

Pelajar Kelas VI Disekap Penculik

Pelajar SD Diculik di Atas Jembatan Suriansyah Kuin Utara, Mulut MR Langsung Dibekap Pakai Bius

angannya ditarik dengan cepat saat sedang berjalan di atas Jembatan Suriansyah, Kuin Utara, Banjarmasin Utara, saat jalan kaki menuju ke sekolahnya.

Editor: Elpianur Achmad
capture banjarmasin post
Banjarmasin Post edisi, Kamis (24/1/2019) halaman 1 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Pelajar kelas VI SD MDIM Kidaung Banjarmasin MR, lolos dari dugaan penculikan yang dilakukan tiga orang pria menggunakan mobil setelah melompat dari dalam mobil di sekitar terminal Pal 6 Banjarmasin, dengan berjalan kaki menuju ke rumahnya, Senin (21/1/2019) lalu.

MR bercerita saat diculik mulut dan hidungnya sempat dibekap seorang pria, Senin (21/1/2019) sore. Tangannya ditarik dengan cepat saat sedang berjalan di atas Jembatan Suriansyah, Kuin Utara, Banjarmasin Utara, saat jalan kaki hendak menuju ke sekolahnya.

"Mobil itu tepat di belakang saya. Saya sendiri tidak tahu menahu. Seorang pria tiba-tiba langsung menarik dan membekap mulut saya dengan tangan," ceritanya.

Tidak sampai di situ, MR kemudian juga mengaku saat dibekap seolah merasakan dibius sehingga langsung tak sadarkan diri. Tubuhnya dibiarkan tersandar di dalam mobil penculik, hingga akhirnya ia tiba-tiba sudah berada di kawasan terminal Pal Enam Banjarmasin.

Disinggung, berapa banyak pelaku saat itu, MR mengaku berjumlah tiga orang. Mereka masing-masing duduk dua di kursi depan dan satu di kursi belakang.

"Untuk mobil kursinya enam dan warna putih. Sedangkan saya duduk di (baris) tengah, sebelah kiri," kata MR.

Seiring itulah, rupanya dewi fortuna masih berpihak dengannya. MR yang tiba-tiba tersadar langsung membuka pintu dan berlari meninggalkan mobil pelaku, Senin sore.

"Ya, karena waktu itu mobil kebetulan pelan. Saya sempat mendengar suara pria berbahasa Indonesia. Tapi, saat itulah saya langsung kabur membuka pintu dan loncat dari mobil," ceritanya.

Sempat Tersesat

Menurut MR, dia kemudian terus berlari. Ia menapaki sepanjang Jalan A Yani Kilometer 6 hingga kilometer 4, dengan tujuan menemui sang ayah ke tempat kerjanya. "Tapi ayah enggak ada," ujarnya.

MR kemudian mengaku sempat mengunjungi sebuah masjid untuk menunaikan Salat Maghrib. Selanjutnya, ia terus berjalan dari Jalan A Yani Kilometer 4, Kuripan, hingga kembali ke Gatot Subroto dan Fly Over. "Enggak tahu, tiba-tiba malah terputar balik," katanya.

Namun usaha MR tidak sampai di situ. Ia yang sempat menunaikan Salat Isya, kemudian melanjutkan perjalanan hingga menuju kawasan Jalan Jati (P Antasari) Banjarmasin.

Hingga di sanalah ia kemudian singgah di sebuah Pos Polisi dan Satpol PP. MR yang sempat duduk lama kemudian didatangi aparat.

"Tadinya mau tertidur. Tapi ditanyain sama Pak Polisi. Terus saya jawab, saya tersesat. Saya abis dibawa orang dan diculik," kata MR menirukan ceritanya saat itu.

MR pun kemudian dibawa dan diantar pulang petugas ke rumahnya kawasan Jalan HKSN, Kelurahan Kuin Utara, Banjarmasin Utara, sekitar pukul 23.00 Wita.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved