Selebrita

Beda Dari Syahrini, Mantan Kekasih Luna Maya Reino Barack Tak Suka Update Instagram, Kenali Sifatnya

Beda Dari Syahrini, Mantan Kekasih Luna Maya Reino Barack Tak Suka Update Instagram, Kenali Sifatnya

Penulis: Noor Masrida | Editor: Restudia
Kolase Tribunstyle.com
Reino Barack & Syahrini (Kolase Tribunstyle.com) 

Studi lain menemukan bahwa memposting, tag(tanda), dan komentar di Facebook sering dikaitkan dengan narsisme pada pria dan wanita.

Singkatnya, semakin sering kamu memposting atau terlibat di media sosial, semakin besar kemungkinan kamu menjadi narsis atau, lebih buruk lagi menjadi seorang psikopat.

3. Pasangan yang terlalu banyak memposting foto di sosial media cenderung merasa lemah

Setelah mensurvei lebih dari 100 pasangan, peneliti dari Northwestern University menemukan bahwa mereka yang lebih sering memposting di media sosial tentang pasangan mereka sebenarnya merasa tidak aman dalam hubungan mereka.

4. Pasangan menjadi lebih baik ketika mereka membuat argumen offline

Pernahkah kamu berada di hadapan pasangan yang kemudian membuat canggung?

Sekarang bayangkan jika pertengkaran kamu dan pasangan diputar di seluruh dunia dan dilihat lewat Facebook, Twitter, Instagram, atau YouTube?

Alih-alih merekam dan mengunggah video yang penuh dengan umpatan kata-kata kotor, misalnya, argumen harus didiskusikan secara pribadi di antara pasangan.

Tidak perlu menayangkan cacianmu ke semua teman, keluarga, rekan kerja, atau bahkan klienmu.

5. Mereka yang memposting hubungan di sosial media lebih sering mengandalkan hubungan sebagai tolak ukur kebahagiaan

Peneliti dari Albright College menyebut hal ini sebagai Relationship Contingent Self-Esteem (RCSE).

RCSE digambarkan sebagai "bentuk harga diri yang tidak sehat yang tergantung pada seberapa baik hubungan."

Orang-orang ini cenderung menggunakan media sosial untuk membual tentang hubungan mereka, membuat orang lain iri, atau bahkan memata-matai pasangan mereka.

"Hasil ini menunjukkan bahwa mereka yang tinggi di RCSE merasa perlu untuk menunjukkan kepada orang lain, pasangan mereka dan mungkin diri mereka sendiri bahwa hubungan tersebut baik-baik saja," kata asisten asisten profesor psikologi Gwendolyn Seidman, Ph.D.

6. Mereka tidak perlu pengakuan lewat hubungan yang dipamerkan

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved