Erupsi Gunung Merapi
Terjadi 5 Kali Guguran Lava Dini Hari hingga Pagi Jumat, Status Gunung Merapi Masih Waspada
Gunung Merpai terus dalam pemantauan petugas Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG).
BANJARMASINPOST.CO.ID - Gunung Merpai terus dalam pemantauan petugas Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG).
Pada Jumat (1/1/2019) dini hari hingga pagi hari, terjadi lima kali guguran lava.
Status Gunung Merapi masih Waspada atau Level II sejak Mei 2018 lalu.
Baca: Ahmad Dhani Dipenjara, Dul Jaelani Sebut Dukungan Maia Estianty, Ayah Saya Cuma Pindah Rumah
Baca: Ayu Ting Ting Blak-Blakan Sebut Saphira Indah saat Meninggal Dunia Calon Bayinya Terpaksa Digugurkan
Baca: Waspada Gejala Ini! Awalnya Cuma Sesak Nafas Akhirnya Saphira Indah Harus Pergi untuk Selama-Lamanya
Berikut informasinya.
Laporan pengamatan guguran Gunung #Merapi tanggal 01/02/2019 periode 00.00-06.00 WIB.
Berdasarkan data seismik, jumlah guguran 5 kali dengan durasi 18-77 detik.
#statuswaspada
Dari informasi di atas, tak terdapat keterangan guguran lava yang teramnati kamera CCTV pos pemantauan gunung.
Sehinggga tidak terlihat arah dan jarak guguran lava dan material gunung yang terjadi selama lima kali berdasar data seismik.
Sementara dikutip dari TribunJogja.com, aktivitas Gunung Merapi kembali meningkat belakangan ini.
Laporan terakhir BPPTKG menyatakan Gunung Merapi mengeluarkan guguran lava pada 29 Januari lalu.
Meskipun demikian, Bupati Sleman Sri Purnomo mengimbau warga tetap tenang.
Status Merapi pun saat ini masih dalam tingkat Waspada.
"Luncuran guguran lava pun jaraknya relatif pendek, sehingga warga di lereng Merapi tidak perlu khawatir," ujar Sri Purnomo di Sekretariat Daerah (Sekda) Sleman, Kamis (31/01/2019).
Terkait peningkatan aktivitas Merapi, BPBD Sleman telah melakukan berbagai persiapan sebagai langkah kesiapsiagaan.