Camat Bataguh : Saya Tidak Takut, Lawan dan Berantas Premanisme

Melihat itu, lanjutnya, warga lainnya berdatangan membantu Camat Bataguh untuk menyuruh para pemuda itu bubar. Sebagian warga lainnya membawa pemuda itu menjauh menuju jalan desa.

"Masih saja mereka gaya sok preman, teriak-teriak sembari menjauh. Mereka sebut, biar Camat, biar polisi atau siapapun, mereka tidak takut, banyak perkataan kasar dari mereka saat itu" kata Camat menceritakan perkataan para pemuda tersebut.

Melihat gelagat para pelaku, Camat menduga kondisi mereka tidak dalam keadaan mabuk. Lantaran masih bisa berlari dan memukul dengan keras.

"Saya langsung melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian dalam hal ini Polsek Selat, karena ini terkait kewibawaan pemerintah. Saya apresiasi pihak kepolisian yang cepat bertindak dan langsung melakukan pengejaran kepada para pelaku," ungkapnya.

Camat Bataguh mengatakan secara pribadi ia memang tidak mengenal para pelaku. Namun warga setempat tahu identitas mereka.

"Setelah kejadian itu, warga mulai memberanikan diri melapor ke saya terkait aksi premanisme yang pernah dilakukan mereka," tandasnya.

Bahkan, lanjutnya, di hari yang sama, Kades setempat melapor ke dia, bahwa ada warga yang juga sempat mengalami aksi premanisme para pelaku.

"Dimana ada pemilik warung di desa itu yang dipaksa untuk meminjami motor oleh mereka. Ini sudah saya koordinasikan juga ke Polsek Selat, untuk ditindaklanjuti," ujarnya.

Sementara itu, hingga berita ini diturunkan, jajaran Polsek Selat masih bergerak di lapangan untuk memburu para pelaku yang melakukan aksi premanisme dan nyaris melakukan pengeroyokan terhadap Camat Bataguh tersebut.

(Banjarmasinpost.co.id/Fadly SR)