Luapan Air Mulai Merendam Jalan Bukitrawi, PUPR Kalteng Minta Balai Antisipasi Kerusakan Jalan

BANJARMASINPOST.CO.ID, PULANGPISAU - Makin seringnya hujan yang mengguyur Kalimantan Tengah membuat debit air Sungai Kahayan yang melewati Palangkaraya, Gunungmas dan Pulangpisau mulai meluber hingga menggenangi jalan Bukitrawi (Pulangpisau).

Jalan penghubung antara Kota Palangkaraya ke Kabupaten Gunungmas, Buktok, Tamiyang Layang, Muarateweh, hingga Purukcahu ini mulai terendam hingga setumit orang dewasa. Meskipun, air yang meluap belum terlalu tinggi, tetapi kondisi ini cukup mengganggu kendaraan yang lewat.

Pantauan di lokasi banjir Jalan Bukitrawi, Jumat (15/2/2019) terdapaylt spot-spot jalan yang terendam mengalami pengeluapasan aspal sehingga ketika kendaraan yang lewat jalur tersebut harus berhati-hati, karena banyak lubang dengan diameter besar di titik kerusakan yang yang terendam banjir.

"Memang titik parah ada satu, tapi lubang akibat aspal terkelupasnya cukup besar dan jika dilewati kendaraan roda dua harus sangat waspada karena lubangnya cukup dalam. Demikian juga dengan, kendaraan roda empat jika tidak hati-hati ban mobil bisa ambles," ujar Abdul Wahit salah seorang pengendara.

Baca: Permintaan Maaf CEO Bukalapak Achmad Zaky Cuitannya Jadi Polemik antara Pendukung Prabowo & Jokowi

Baca: Jadwal Siaran Langsung Persib Bandung vs Arema FC Piala Indonesa, Miljan Radovic Absenkan Ezechiel

Baca: Blak-blakan Ayu Ting Ting Soal Hubungan dengan Pria Turki, Ender Cabuker, Reaksi Ivan Gunawan?

Baca: Jadwal Debat Capres Kedua Pilpres 2019 Jokowi vs Prabowo, Ini Rincian Tiap Segmen

Kepala Dinas PUPR Kalteng, Salahuddin, bersama kabid dan kepala seksi Bina Marga serta tim teknis PUPR, melalukan pantauan jalan yang rusak dan terendam tersebut dan meminta pengendara berhati-hati, karena lubang akibat aspal terkelupas cukup dalam sehingga rawan ketika dilalui pengendara.

"Kami akan berkoordinasi dengan Kepala Balai, yang menangani jalan ini, agar segera melakukan penimbunan jalan yang terendam dan berlubang agar tidak mengganggu pengendara yang lewat jalur ini. Karena jika dibiarkan, kerusakannya akan semakin parah," ujarnya.

(banjarmasinpost.co/faturahman)