Berita Banjarmasin
GAPKI Kalsel Gelar Sosialiasi dan Klinik ISPO
Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) menggelar sosialiasi dan klinik Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO), Senin (18/2/2019)
Penulis: M Maulana | Editor: Rendy Nicko
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) menggelar sosialiasi dan klinik Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO), Senin (18/2/2019).
Bertempat di Grand Daffam Hotel Banjabaru, dihadiri Kepala Bidang Sustainability Gapki Pusat, Bambang Dwi Laksono, Ketua Gapki Kalsel Totok Dewanto, serta Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor.
Bambang Dwi Laksono mengatakan, kegiatan sosialisasi dan klinik ISPO ini merupakan bagian dari perwujudan visi Gapki untuk mewujudkan industri sawit nasional berkelanjutan sebagai sumber kesejahteraan.
"Selain itu salah satu misi Gapki yaitu mendorong anggota utk melaksanakan tata kelola industri sawit berkelanjutan," kata dia.
Dari sekitar 457 perusahaan yang ISPO certified, ia menyebutkan 72 persennya merupakan perusahaan dari anggota gapki.
Baca: Fakta Baru Gaun Pengantin Syahrini Rampung Maret Nanti, Siap Menikahi Reino Barack Mantan Luna Maya
"Ini merupakan bukti komitmen Gapki dalam mensukseskan ISPO, karena ISPO merupakan journey to sustainability compliance di mana sertifikasi merupakan bagian dari perjalanan tersebut. Program klinik ISPO ini akan dilakukan di cabang-cabang Gapki lainnya," ujarnya.
Sementara itu Totok Dewanto mengatakan sertifikasi ISPO merupakan kewajiban bagi perusahaan perkebunan kelapa sawit untuk memilikinya.
"Hal ini sebagai wujud kepedulian dan kepatuhan perusahaan perkebunan kelapa sawit terhadap pengelolaan lingkungan secara berkelanjutan baik dari aspek sosial, ekonomi dan lingkungan itu sendiri," kata Totok.
Saat ini dari 49 anggota GAPKI Cabang Kalimantan Selatan, Totok menyebutkan baru 21 Perusahaan yang memiliki sertifikat ISPO.
"Oleh karena itu, dalam upaya mempercepat terpenuhi atau dimilikinya sertifikat ISPO bagi perusahaan perkebunan kelapa sawit di Kalsel, maka pada hari ini atas kerjasama GAPKI Pusat dan GAPKI Cabang Kalsel serta Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalsel di laksanakan sosialisasi dan klinik ISPO," tuturnya.
Baca: Link Live Streaming iNews TV Bhayangkara FC vs PSIS Semarang Leg 1 16 Besar Piala Indonesia
Pihaknya berharap dengan diselenggarakannya Sosialisasi dan Klinik ISPO ini, percepatan untuk memiliki sertifikasi ISPO ini dapat segera terwujud.
Sedangkan Sahbirin menyampaikan dalam sambutannya, sektor perkebunan di Kalsel khususnya kelapa sawit bisa menjadi yang terdepan di Indonesia, baik dari kualitas maupun kuantitas.
"Kualitas dalam arti bersertifikat ISPO, kuantitas bukan hanya berarti perluasan perkebunan, tetapi juga meningkatkan produktivitas," kata Sahbirin.
Khusus untuk mempercepat sertifikat ISPO terhadap perkebunan kepala sawit, ia meninta Dinas Perkebunan dan Peternakan melakukan sinergi yang intensif.
"Sosialisasi dan klinik hari ini jangan hanya seremonial saja, wawasan dan pemahaman melalui sosialisasi ini mesti ditindaklanjuti secara cepat dan tepat. Dengan demikian persecepatan sertifikat ISPO bagi perkebunan sawit di Kalsel bisa tercapai," tandasnya.
(banjarmasinpost.co.id/ Muhammad Maulana)
