Gedung Depo Arsip Kalsel Sudah Dibangun Tapi Belum Bisa Difungsikan, Ini Sebabnya

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Gedung Depo Arsip Provinsi Kalsel baru selesai dibangun tahap I pada TA 2018 seluas 54 m x 22 m di jalan Dharma Praja 1 komplek Perkantoran Setda Provinsi Kalsel.

Terdiri dari ruang kerja, ruang Penyimpanan Arsip Inaktif, ruang Pengolahan Arsip dan ruang Perservasi ini ternyata masih belum bisa difungsikan.

Pasalnya, masih banyak yang belum dibangun yaitu ruang penyimpanan Arsip Statis, ruang Penyimpanan Arsip Peta, Arsip Vital, Arsip Terjaga dan lain-lain serta belum tersedianya sarpras penunjang sesuai dengan Perka ANRI No.31 Tahun 2015.

"Yang diperlukan dibangun lainnya seperti ruang Penyimpanan Arsip Vital dan ruang penyimpanan Arsip Video/Foto. untuk sarpras diperlukan bangunan depo arsip CCTV, AC, Lift barang. Bangunan Depo Arsip yang sudah ada belum bisa difungsikan karena belum ada sarpras penunjangnya serta kurangnya ruang-ruang penyimpanan sesuai dengan Peraturan Kepala ANRI (Perka ANRI) no. 31 tahun 2015 tentang Pedoman Pembentukan Depot Arsip," ucap Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kalimantan Selatan, Hj Nurliani Dardie kepada reporter banjarmasinpost.co.id, Rabu (6/3/2019).

Baca: Gubernur Sebut Pengusaha Tambang Nangis-nangis Saat Tongkang Ditahan, Tunggak Royalti Rp 12 Miliar

Baca: Bidik Kalangan Ibu-ibu, Pengrajin Ini Bikin Motif Sasirangan Tupperware Dikombinasikan Gaya Klasik

Dikatakannya dia padahal sudah usulkan benar-benar agar bangunan selesai dan bisa difungsikan.

"Tapi saya optimistis InsyaAllah Pemprov komit untuk punya depo arsip yang refresentatif. Insya Allah akan dilanjut pada Tahap II yaitu TA 2020, sedangkan tahun 2019 ini kita istirahat dulu katanya, pelan-pelan saja syukur juga sudah terbangun," katanya.

Depo Arsip ini nantinya akan menggantikan depo arsip lama yang berada di tengah lingkungan perkantoran Balaikota Pemko Banjarbaru, Jalan Panglima Batur.

Kebutuhan Depo Arsip yang representatif memang sudah sangat dibutuhkan. Yang bangunan lama mungkin tetap akan dipakai untuk kantor, bukan untuk depo lagi. Depo arsip baru dengan sesuai standar sudah sangat diidam-idamkan.

(banjarmasinpost.co.id/niakurniawan)