Mengenal Komunitas Mobil Mini Banua
Para Sultan Banjarmasin Ini Mengoleksi Ratusan Motor dan Mobil, ''Diecast Motor Koleksi Spesial''
Sultan adalah gelar raja khususnya untuk kerajaan beragama Islam. Namun sultan yang satu ini bukanlah raja
Penulis: Salmah | Editor: Didik Triomarsidi
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Sultan adalah gelar raja khususnya untuk kerajaan beragama Islam. Namun sultan yang satu ini bukanlah raja yang sebenarnya, melainkan gelar untuk kolektor mainan bagi Komunitas Diecast Banjarmasin .
Ya, gelar Sultan dimaksud di sini adalah istilah yang diperuntukan bagi kolektor mainan diecast yang punya koleksi dalam jumlah begitu banyak.
Abdul Ghani adalah salah satu Sultan Diecast di Banjarmasin. Ia punya koleksi mainan diecast ratusan buah dan sebagian besar koleksinya adalah jenis sepeda motor.
"Khusus diecast sepeda motor, saya punya koleksi hingga 300 buah lebih," ungkap pria berkacamata, berambut ikal ini.
Jumlah 300 itu, lanjut Ghani, belum terhitung dengan yang sudah di-loose (dijual atau dilepas), karena memang sudah hal lazim terjadi jual beli atau saling tukar koleksi di kalangan kolektor.
Baca: Amazing! Pria ini Punya 50 Mobil Sport Super Mewah, Seperti di Film Fast and Furious Juga Ada
Baca: Komunitas Bukan Anak-anak Ini Berburu Mobil Mini di Minimarket & Via Online, Bisa Jadi Investasi
Baca: Liga 1 2019 Balum Mulai, Satu Persatu Pemain Barito Putera Tumbang, Roni Robek Engkel
Sepeda motor miniatur yang dikoleksinya antara lain motor sport, motor turing, motor besar juga motor unik dan motor standar.
Sebagaimana para kolektor lainnya, hampir semua item koleksi dibiarkan tetap dalam kemasannya, hanya beberapa yang dikeluarkan untuk pajangan di etalase.
Koleksi yang lengkap berkemasan digantung berjejer di dinding, sehingga salah satu ruangan di rumahnya itu mirip toko mainan.
Menurut Ghani, tidak banyak kolektor diecast yang mengkhususkan pada koleksi sepeda motor, karena sebagian besar atau mayoritas orang mengoleksi mobil.
"Khusus di Banjarmasin, hanya saya yang spesialis koleksi diecast sepeda motor," ujar anggota komunitas Diecast Banjarmasin ini.
Sultan lainnya di Banjarmasin adalah Konyeng. Hampir semua jenis diecast dari beberapa merk dan skala ia koleksi.
Hebatnya, ia mulai mengoleksi sekitar tahun 1984, berarti sejak 35 tahun lalu. Wajar jika di rumahnya yang juga rumah makan itu ada seribuan lebih koleksinya.
"Alhamdulillah, semua masih tersusun rapi dan terawat. Anak saya pun akhirnya sama hobinya dengan saya, koleksi diecast juga," seloroh pria 42 tahun.
Sementara itu dari sekian banyak koleksi para diecaster, ada beberapa item yang hasil dimodifikasi alias custom.
Ya, sebagaimana motor dan mobil asli, mainan diecast ini juga bisa dimodifikasi. Bagaimana caranya? Silakan baca tulisan berikutnya.
(banjarmasinpost.co.id/salmah saurin)