Tujuh Mahasiswa Doktoral dari Filipina Lakukan Studi Soal Rehabilitasi Narkoba di RSJ Sambang Lihum

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Sebanyak tujuh dosen program doktoral (S3) dan mahasiswa dari St. University Philippines melakukan penelitian di Kalsel selama dua minggu kedepan. Salah satunya di rumah-sakit jiwa Sambang lihum.

Direktur Utama RSJD Sambang Lihum, Dharma Putra, Selasa (11/3), usai menerima kunjungan tujuh mahasiswa St. University menjelaskan mahasiswa asal Filipina ini melakukan penelitian terkait rehabilitasi pecandu narkoba.

Dijelaskan Dokter Dharma, University Philippines tersebut ada kerjasama Universitas Sari Mulia (UNISM) di Banjarmasin. Sehingga ada kerjasama pertukaran mahasiswa program doktoral (S3).

Dimana UNISM bekerjasama dengan beberapa rumah sakit untuk melakukan penelilitan, salah satunya Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) Sambang Lihum.

Baca: Kamil Dkk Sedih Tinggalkan SDN Kandangan Kota 6, Tahun Ajaran Baru 156 Siswa Harus Pindah Sekolah

Dharma, berujar mahasiswa S3 Filipina tertarik melakukan penelitian karena ada perbedan penanganan narkoba.

Di Filipina menangani peredaran narkoba dengan cara menembak mati para bandar besar.

Dimana cara itu lanjut, Dharma cara seperti itu banyak gagal dilakukan beberapa negara lainnya. Cara efektif sementara ini yakni dengan menekan pecandu. Pecandu dilakukan rehabilitasi sehingga bandar tidak laku.

"Ya selain terkait penanganan rehabilitasi narkoba, para mahasiswa itu juga melakukan penelitian soal penanganan gangguan mental. Mereka melakukan study komparasi," runutnya.

Perwakilan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UNISM, Rina Alkahfi menyebutkan penelitian tidak hanya rumah sakit, namun juga masyarakat umum jadi objek penelitian.

Dikatakannya, para mahasiswa itu juga turut serta mengedukasi masyarakat luas. (banjarmasinpost.co.id /Lis).