Berita Banjarmasin

Penertiban Penghuni Kolong Jembatan, Bocah Empat Tahun itu Menangis Melihat Ibunya Melawan Petugas

Puluhan petugas Satpol PP Kota Banjarmasin mendatangi kolong Jembatan Antasari Banjarmasin, Kamis (14/3).

Editor: Eka Dinayanti
BPost Cetak
Blitz edisi cetak Jumat (15/3/2019) 

“Rumah ulun (red, Saya) ada di Taluk. Tapi mama membawai (red;mengajak) tinggal disini, padahal ading ulun (red, adik saya) sedang sakit,” ujarnya sambil mengusap air mata yang terus mengucur membasahi pipinya.

Cahaya sudah lama diajak orangtuanya tinggal di kolong jembatan itu.

Ia sendiri merasa tidak enak berada di kolong jembatan.

Ia juga mengatakan agar petugas tidak membawa orangtuanya.

Sempat terjadi ketegangan pada proses eksekusi kolong jembatan tersebut.

Seorang perempuan, yang merupakan ibu Cahaya tampak melawan petugas Satpol PP.

Sontak, melihat dan mendengar teriakan ibunya yang marah atas tindakan petugas, Cahaya pun juga ikut menangis dan berteriak.

Cahaya juga mendatangi perempuan tersebut dan tak kunjung menghentikan tangisannya.

Di hadapan petugas, beberapa perempuan yang ada di bawah jembatan itu menentang akan tindakan Satpol PP.

Seorang perempuan berambut panjang yang diperkirakan adalah ibu dari Cahaya, tak henti memberikan perlawanannya terhadap petugas.

Ia juga mengaku kehilangan uang pada proses pembongkaran tersebut.
Sembari marah, perempuan itu membentak personel Satpol PP yang mencoba membantunya.

“Tidak perlu barang-barang saya dihangkut. Saya punya rumah,” teriaknya sembari menangis.

Ia juga menghalangi tangan petugas yang mencoba memegang barang bawaannya.

Ketegangan juga kembali terjadi, saat beberapa anggota Satpol PP hendak menggendong anak-anak di lokasi itu.

Perlawanan dari anak-anak tersebut, termasuk Cahaya nampak menolak dirinya digendong.

Kemudian perempuan yang sempat membentak petugas mencoba merebut Cahaya.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved