Berita Regional
Banjir Bandang Terjang Sentani Papua Hingga Seret Pesawat, Sementara Tewaskan 42 Korban Jiwa
Banjir Bandang Terjang Sentani Papua Hingga Seret Pesawat, Sementara Tewaskan 42 Korban Jiwa
BANJARMASINPOST.CO.ID - Banjir bandang yang menimpa 9 kelurahan di kecamatan Sentani, Jayapura, Papua pada Sabtu malam menyeret mobil hingga pesawat.
Banjir bandang Sentani Papua juga menyebabkan korban jiwa.
Banjir bandang dengan arus air yang sangat deras di Sentani, telah membawa batu-batu hingga menghantam dan menghancurkan rumah warga.
Batu-batu tersebut berasal dari Pegunungan Cycloop yang dibawa dari Kali Doyo, Sentani .
Karena derasnya air, Kali Doyo tidak dapat menampung luapan air sehingga air terbawa ke permukiman warga.
Dalam visual yang direkam Jurnalis KompasTV Ryan Winarta, terlihat sebuah mobil masih tertimpa reruntuhan rumah dan masih belum dapat dievakuasi hingga Minggu (17/3) siang.
Baca: Aurel Hermansyah Beri Respons Berbeda Pada Krisdayanti dan Ashanty, Putri Anang Beri Love Untuk Ini
Baca: Bukan Dipo Latief, Nikita Mirzani Minta Sosok Ini Temani Saat Melahirkan
Baca: Ayu Ting Ting Kenang Pahitnya Masa Lalu Bersama Enji, Nikita Mirzani Bandingkan dengan Bella Luna
Baca: Denny Darko Ungkap Keterkejutan Reino Barack Usai Menikahi Syahrini dan Respons Bela Luna Maya?
Dari laporan Ryan Winarta, warga juga masih mencari barang-barang yang dapat diselamatkan.
Sementara itu, dilansir dari instagram Banjar Viral, menampilkan foto-foto terkait banjir bandang di Papua.
Foto-foto itu menunjukkan sejumlah mobil yang terseret banjir bandang, dan sebuah pesawat.
Mengutip pernyataan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho disebutkan bahwa banjir bandang terjadi Sabtu, 16 Maret 2019.
Sutopo menjelaskan banjir bandang terjadi setelah hujan deras mengguyur Jayapura.
Hujan deras turun sejak pukul 18.00 WIT kemudian banjir bandang menerjang pada pukul 21.30 WIT.
Ada 9 kelurahan yang terdampak dari banjir bandang di Sentani.
"9 kelurahan di Kecamatan Sentani diterjang banjir bandang yaitu Kelurahan Barnabas Marweri, Piter Pangkatana, Kristian Pangakatan, Didimus Pangkatana, Andi Pangkatana, Yonasmanuri, Yulianus Pangkatana, Nelson Pangkatan, dan Nesmanuri. Banjir masuk ke rumah-rumah warga dan rumah sakit. Jalan berubah menjadi aliran permukaan yang deras," katanya.
BPBD bersama TNI-Polri hingga Basarnas melakukan evakuasi warga ke tempat yang aman.
Ada sebagian warga yang dievakuasi ke Gunung Merah yang lebih tinggi.
Beberapa daerah diinformasikan masih terendam banjir dan tak bisa dilalui.
Bahkan banjir juga masuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Yowari, Sentani.
"Jalan Tabita di Sentani masih terendam banjir dan tidak dapat dilalui. Warga Kemiri sudah mengungsi ke daerah Gunung Merah yang lebih tinggi.
Beberapa daerah lain juga terendam banjir seperti di Pasar Baru, BTN Gajah Mada dan lainnya. Banjir juga mulai masuk ke beberapa ruangan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Yowari, Sentani," imbuh Sutopo.
Update data korban
Jumlah korban banjir bandang yang menerjang Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Sabtu (16/3/2019), terus bertambah.
Data terkini menyebutkan, jumlah korban tewas mencapai 42 orang.
"Korban banjir bandang di Kecamatan Sentani Kabupaten Jayapura Provinsi Papua terus bertambah. Hingga Minggu (17/3/2019) pukul 08.30 WIB, tercatat dampak banjir bandang sebanyak 42 orang meninggal dunia, dan 21 orang luka-luka," ungkap Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho seperti diutip dari keterangan tertulis yang diterima, Minggu pagi.
Sementara itu, lanjut Sutopo, sembilan rumah rusak karena diterjang banjir, yaitu di Perumahan BTN Doyo Baru dan sekitar 150 rumah terendam di BTN Bintang Timur Sentani.
Sebuah mobil rusak atau hanyut, jembatan Doyo dan Kali Ular mengalami kerusakan, serta 1 pesawat jenis Twin Otter di Lapangan Terbang Adventis Doyo Sentani juga rusak.
"Dampak kerusakan masih akan bertambah karena pendataan masih dilakukan dan belum semua daerah terdampak dijangkau oleh Tim SAR gabungan," tambah Sutopo.
Tim SAR gabungan dari BPBD, TNI, Polri, Basarnas, SKPD, PMI dan relawan, lanjut dia, terus melakukan penanganan darurat.
Evakuasi, pencarian dan penyelamatan korban masih dilakukan. Sejumlah posko telah didirikan untuk memudahkan koordinasi. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banjarmasin/foto/bank/originals/banjir-sentani-papua-seret-mobil-hingga-pesawat.jpg)