Hakim MK Tunjukkan Ijazah, Arsul Minta Wartawan Tidak Memfoto

BANJARMASINPOST.CO.ID, JAKARTA- Senyum semringah Arsul Sani, Hakim Mahkamah Konstitusi (MK), terlihat saat dirinya secara terbuka menunjukkan ijazah doktoralnya ke hadapan publik saat jumpa pers di Gedung MK, Jakarta, pada Senin (17/11) siang.

Mengenakan batik hitam bercorak, Arsul tanpa ragu memamerkan ijazah yang dituding palsu oleh Aliansi Masyarakat Pemerhati Konstitusi. Arsul juga secara terbuka menunjukkan transkrip nilai saat menempuh pendidikan doktor hingga foto kelulusannya.

Mantan anggota DPR RI ini pun menegaskan dokumen yang ditunjukkannya bukan salinan, namun asli.

Dengan bukti-bukti itu, dia pun mempersilakan seluruh pihak untuk menilai apakah ijazahnya palsu seperti yang dilaporkan.

“Semua berkas ini sudah saya sampaikan juga kepada Mahkamah Kehormatan Mahkamah Konstitusi, ini termasuk beberapa catatan kuliah atau komunikasi yang saya masih punya,” ujar Arsul.

Baca juga: Lowongan Kerja Terbaru Indofood, Buka Untuk Banyak Posisi, Tamatan SMA hingga S2 Bisa Daftar

Baca juga: Lisa Halaby Turunkan Inspektorat, Selidiki Dugaan Penyelewengan Rp2,6 M di Dinkes Banjarbaru

Namun Arsul hanya ingin dokumennya tersebut dilihat sepintas tanpa harus difoto secara detail. Pasalnya, dia khawatir ijazah tersebut diedit lalu tersebar luas.

“Saya mohon teman-teman yang mau mengecek foto atau bahkan ijazah saya, tapi jangan difoto. Jadi kita harus sepakat dulu enggak boleh difoto, harus dilihat,” ungkap Arsul.

Dalam foto wisuda itu, Arsul didampingi sang istri, Sukama Violleta dan mantan Duta Besar Indonesia untuk Polandia Anita Lidya Luhulima. “Dan beliau ikut bukan karena saudaraan sama saya, enggak. Karena memang diundang khusus,” terangnya. 

Dia juga mengaku tak ingin berprasangka buruk atau suuzan perihal tujuan pihak tertentu melaporkannya ke Bareskrim Polri terkait keaslian ijazah S3-nya. Arsul juga menegaskan tidak akan melaporkan balik sejumlah pihak yang menyebut ijazah doktoral miliknya palsu dengan tudingan pencemaran nama baik. “Enggak, saya enggak. Kalau MK kan tidak bisa,” kata Arsul. (Tribun Network/ Yuda)