Berita Tabalong

Begini Perjuangan Siswa dari Desa di Tabalong Demi UNBK, Lewati Jalan Berlumpur & Nginap di Sekolah

Siswa SMPN 4 Haruai Desa Dambung Raya Kecamatan Bintang Ara saat ini tengah mengikuti simulasi Ujian Nasional Berbasis Komunter (UNBK)

Penulis: Reni Kurnia Wati | Editor: Didik Triomarsidi
Banjarmasinpost.co.id/Reni Kurnia Wati
Siswa SMPN 4 Haruai Desa Dambung Raya Kecamatan Bintang Ara harus melewati jalan berlumpur demi UNBK. 

"Di sekolah ada empat unit laptop yang telah diisi aplikasi simulasi UNBK, siswa bergantian belajar," ujarnya.

Hal serupa juga dialami oleh siswa SMPN 5 Haruai Desa Panaan Kecamatan Bintang Ara, sebanyak 16 siswa mengikuti simulasi UNBK di SMKN 2 Tanjung. Bedanya mereka menginap di rumah warga yang merupakan rumah dari salah satu keluarga orangtua wali.

Jarak antara SMPN 5 Haruai dan SMKN 2 Tanjung cukup jauh, memerlukan perjalanan dengan waktu tempuh sekitar 2 jam. Itupun jika jalan yang dilewati tidak sedang rusak parah akibat turun hujan. Jalan yang dilewati merupakan jalan tanah yang terdapat banyak kubangan, bahkan jika kerusakan sangat parah mobil tidak bisa melintas.

Kepala Sekolah SMPN 5 Haruai Syahrian mengatakan pada hari Minggu (17/03/2019) siswa sudah berangkan menggunakan sepeda motor.

Pihak sekolah akan mengirimkan pendamping, beberapa orangtua wali juga ada yang mewakili untuk ikut serta dan memberikan pengawasan.

Dalam menghadapi UNBK, SMPN 5 Haruai juga terkendala dengan belum adanya listrik di sekolah. Selama ini terdapat empat unit tenaga surya namun dua telah rusak dan tidak bisa dimanfaatkan lagi. Dari dua panel tenaga surya yang tersisa hanya bisa digunakan untuk menyalakan lampu pada malam hari.

Pihak sekolah saat ini memiliki satu unit laptop yang secara bergantian digunakan untuk siswa belajar mengoperasikan dan menjawab soal.

"Guru membawa laptop kesekolah dengan kondisi baterai penuh, siswa belajar sampai dayanya habis begitu terus setiap hari, jika cuaca sangat panas bisa untuk menambah daya meski juga tidak lama," ungkapnya.

Diketahui saat ini masih ada beberapa daerah yang masih belum teraliri listrik, informasi dari PLN Tanjung ada dua Kecamatan yang masih ada belum teraliri listrik.
Desa Salikung sebanyak 300 kepala keluarga, Desa Sungai Kumap 40 kepala keluarga. Kecamatan Bintang Ara di Desa Panaan 60 kepala keluarga, Desa Hegarmana 40 kepala keluarga dan Dambung Raya 50 kepala keluarga.

Tahun 2019 UNBK SMP dilaksanakan 100 persen di Kabupaten Tabalong, dengan jumlah siswa yang mengikuti adalah 2372 siswa dari 60 sekolah. Dengan rincian 14 sekolah menyelenggarakan mandiri, 14 sekolah mandiri namun ditempat lain dan 32 sekolah gabungan.

Dari 60 sekolah yang mengikuti UNBK 55 sekolah merupakan sekolah negeri, 3 swasta dan 2 SMP terbuka.

(Banjarmasinpost.co.id/Reni Kurniawati)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved