Perkiraan Cuaca
April Sudah Musim Kemarau, Mei Siaga Kebakaran Hutan, Ini Prediksi Cuaca BMKG di Kalsel
Kepala BPBD Kalsel Wahyudin mengatakan jika saat ini tengah periode pancaroba dan puting beliung yang paling berpotensi.
Penulis: Nia Kurniawan | Editor: Didik Triomarsidi
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Kepala BPBD Kalsel Wahyudin mengatakan jika saat ini tengah periode pancaroba dan puting beliung yang paling berpotensi.
Menurutnya, tiga bulan terakhir ini, kejadian puting beliung di Kalsel cukup tinggi.
"Dan Puting beliung sulit diprediksi. Namun bisa diwaspadai seperti di lokasi yang minim pepohonan. Wilayah rawan seperti Amuntai, Batola, Kabupayen Banjar, tanahlaut, HSS di kecamatan Negara disana langganan puting beliung," katanya.
Dia mengatakan bulan April sudah masuk awal musim kemarau. Bahkan pada 1 Mei sudah kembali mencanangkan siaga darurat, siaga darurat kebakaran hutan dan lahan.
Apalagi baru-baru ini sudah terjadi di Banjarbaru sudah 3 kali, Kotabaru 6 kali, Tanbu 3 kali, Tala 2 kali, dalam rentang bulan Februari Maret.
Baca: Syahrini & Reino Barack Santap Hewan Hasil Siksaan Saat Eks Luna Maya & Incess Honeymoon di Swiss
Baca: Inilah Daftar Negara yang Lolos ke Putaran Final Piala Asia U-23 2020, Jepang Brilian dengan 21 Gol
Baca: Anggota DPRD Kabupaten Kapuas Raminiaty S Djoedir Dorong Kontribusi CSR Perusahaan untuk Bantu Ini
Pada 26 April akan apel besar kebakaran hutan dan lahan. Bersamaan dengan hari kesiapsiagaan nasional. Bencana paling dominan selama 2018, kebakaran pemukiman dan lahan.
Kalsel termasuk 6 provinsi kebakaran lahannya cukup luas. Karena banyaknya lahan gambut, yang terbakar. Lahan gambut ini susah dipadamkan.
Untuk banjir kesiapsiagaan sudah lumayan baik tahun ini dengan tidak ada lokasi yang terendam melebihi 24 jam. Kita memiliki e learning sistem di enam kabupaten.
Dari sinyal yang dikirim alat ini sehingga masyarakat sudah siap. alarm dapat menginformasikan siaga berapa, dari siaga 3 sampai siaga 1.
Enam kabupaten kota sering Banjir ini, Tabalong, Balangan, HST, HSS, Banjar, Batola. Bencana berulang bersumber dari daerah resapan air yang semakin berkurang. Pembukaan lahan untuk pemukiman dan lainnya.
Terpisah, prediksi dari badan meteorologi klimatologi dan Geofisika stasiun meteorologi kelas II Syamsudin Noor waspada potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir kilat dan angin kencang 28-30 Maret di Kotabaru, Tanahbumbu, Tanahlaut , Tapin, HSS, Balangan HST, Banjarbaru, Banjarmasin dan sekitarnya.
(banjarmasinpost.co.id/niakurniawan)
