Penutupan Jembatan Alalak
Relawan Lalu Lintas Kewalahan Menegur Pengendara yang Melawan Arus
'Enggak bisa pak, enggak bisa!!!' teriak Andras, relawan pengatur lalu lintas di kawasan Jembatan Sungai Alalak II Kecamatan Banjarmasin Utara, Selasa
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - 'Enggak bisa pak, enggak bisa!!!' teriak Andras, relawan pengatur lalu lintas di kawasan Jembatan Sungai Alalak II Kecamatan Banjarmasin Utara, Selasa (2/4) pagi.
Tak terhitung berapa kali Andras bersama rekannya, Tabri, melontarkannya kepada sejumlah pengendara yang berusaha melawan arus dari Jalan Cemara Ujung ke Jalan Perumnas Kota Banjarmasin.
Namun apa daya, Andras dan Tabri hanyalah relawan.
Teriakan pengatur lalu lintas yang bermodalkan rompi dan senter pengatur jalan tersebut kerap dianggap angin lalu oleh para pelanggar.
"Rumah saya di sini saja," ujar seorang pengendara sembari berlalu meninggalkan keduanya.
Baca: Penutupan Jembatan Alalak, Pengendara Sampai Teriak Terjebak Antrean Menuju Banjarmasin
Baca: Sahabat Luna Maya Bongkar Makna Cincin yang Dituding Mantan Reino Barack Sindir Syahrini
Baca: Pembuktian Kabar Syahrini Hamil Sebelum Nikahi Eks Luna Maya, Reino Barack Diungkap Sosok Ini
Baca: Ustadz Abdul Somad Digugat karena Pernyataan yang Diunggah Ketum PAN Zulkifli Hasan, Simak Isinya
Namun Andras dan Tabri tidak berkecil hati.
Mereka terus berusaha mengingatkan dan melarang pengendara agar tidak melawan arus.
Pengendara yang melawan arus itu cenderung memilih jalan pintas dari kawasan Cemara Ujung menuju Perumnas.
"Sebetulnya tujuan kami hanyalah ingin membantu. Kalau arus lalu lintas lancar, kan semua pengendara juga yang nyaman," ujar Andras saat ditemui lagi, kemarin siang.
